Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak Ekonomi Terhadap Peternak Sapi Perah

Dampak Ekonomi Terhadap Peternak Sapi Perah - Perkembangan peternak sapi perah di Indonesia yang lebih mengarah kepada segi komersial semakin tampak, telah terpacu oleh tuntutan susu yang bersifat kuantitatif. Keadaan ini merupakan dampak positif dari meningkatnya kebutuhan ekonomi masyarakat serta semakin bertambah banyak konsumen selektif. 

Dampak ekonomi terhadap peternakan sapi perah

Faktor penunjang lainnya yaitu semakin digalakkannya subsektor kepariwisataan yang memang pada kenyataannya telah menuntut ketersediaan susu berkualitas tinggi.

Tidak mengherankan jika sampai saat ini sapi yang digemukkan di Indonesia lebih banyak berasal dari impor karena sumber bakalan sapi Indonesia semakin terkuras (Soekanto, 1982).

Upaya pemerintah dalam mengantisipasi kenyataan ini sebenarnya telah dapat dirasakan. Daerah Indonesia bagian timur telah dicanangkan sebagai wilayah pengembangan ternak potong, terutama sapi penghasil susu. 

Pada dekade terakhir ini telah semakin berkembang pula usaha penggemukan pedet jantan sapi perah, yang dulu kurang mempunyai nilai selain utuk pejantan,kini kelahirannya sudah dinantikan untuk dipersiapkan masuk kandang penggemukan (Anonim, 2008).

Dibandingkan usaha peternakan lainnya, maka keuntungan-keuntungan peternakan sapi perah adalah, Peternakan sapi perah adalah suatu usah yang tetap.

Sapi perah tidak ada bandingannya dalam efisiensi merubah makanan ternak menjadi protein hewani dan kalori, Jaminan pendapatan (income) yang tetap, Penggunaan tenaga kerja yang tetap, Sapi perah dapat menggunakan berbagai hijauan yang tersedia atau sisa-sisa hasil pertanian, Kesuburan tanah dapat dipertahankan. (Ako,  2003 : 3-4).

Menurut Girisonta (1995:14), bahwa dampak ekonomi yang dihadapi oleh para peternak umumnya adalah masalah pemasaran, keterampilan, dan biaya transportasi karena paada usaha apapun biasanya tidak lepas dari suatu tantangan yang menimbulkan dampak, beberapa hal itu dijelaskan sebagai berikut:

1.  Pemasaran

Daya beli masyarakat rendah, sebab sebagian masyarakat belum mengenal gizi sehingga berpengaruh terhadap pemasaran produksi susu, mereka merasa tidak berkepentingan, karena tidak mengetahui fungsi dan pengaruh air susu terhadap tubuh, sehingga terjadi fluktuasi harga bahan baku pakan yang melonjak tinggi.

2.  Keterampilan

Hal yang masih sangat begitu umum ialah skill yang dimiliki oleh para peternak masih sangat minim, ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai, sarana dan prasarana yang dimiliki masih kurang, maka perlu ditinjau akan hal tersebut. 

3.  Biaya transportasi

Sulitnya sarana transportasi seperti jarak anatara produsen dan konsumen yang begitu jauh ditambah sarana jalan yang sulit ditempuh oleh sarana angkutan yang merupakan salah satu tantangan besar bagi peternak susu perah. Biaya angkutan produksi, bahan-bahan pakan akan mahal sehingga memperkecil keuntungan, tentu saja hal ini akan sangat mengganggu pengembangan usaha peternakan.



Daftar Pustaka :

  • Ako, A., 2003. Bahan Ajar Ilmu Produksi Ternak Perah.  Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.
  • Anonim, 2008. Bahan Ajar Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.
  • Girisonta, 2005. Peternak Sapi Perah. PT. Raja Grafindo, Jakarta.

2 comments for "Dampak Ekonomi Terhadap Peternak Sapi Perah"