Kunci Memupuk yang Perlu Anda Pahami
Kunci Memupuk - Ada tiga hal yang harus dipahami bila ingin benar-benar menguasai liku-liku memupuk, yaitu tanah, tanaman dan pupuk.
Ketiganya tidak boleh dipisahkan satu sama lain jika ingin sukses. Ketiganya saling berkait dan menunjang untuk menghasilkan tanaman yang benar-benar subur dan produktif.
Walaupun paham tentang tanah dan tumbuhan, misalnya, tetapi buta dalam hal pupuk maka hasilnya pun masih timpang.
Sebab, bagaimana mungkin bisa memilih pupuk yang tepat sesuai kebutuhan tanaman bila unsur yang dikandung pupuk itu tidak kita ketahui dengan akurat.
Bila ini terjadi, tindakan asal beli pupuk pun tak bisa dihindarkan. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum memasuki urusan pupuk memupuk kita bicara dulu sedikit perihal kaitan antara pupuk, tanaman dan tanah.
Berbicara tentang tanah memang agak rumit, terlalu banyak segi yang harus dipersoalkan. Kalau soal tanah ini dipaparkan secara tuntas, biasanya akan membuat petani bertambah bingung saja.
Oleh karena itu, kita tidak akan bicara mengenai ilmu tanah, tetapi cukup menyangkut kesuburan saja. Bagi kita yang berkecimpung dalam dunia pertanian, tanah merupakan tempat bercocok tanam yang tersusun atas batuan, mineral dan bahan organik yang membusuk atau melapuk pada lapisan atas karena proses waktu.
Jadi, kalau tanah pertanian terbentuk seperti pada definisi tersebut maka urusan dalam bercocok tanam umumnya tidak banyak menemui kesulitan.
Lalu timbul pertanyaan, mengapa tidak semua tanah dapat menghasilkan tanaman yang subur? Untuk menjawab pertanyaan itu, ada baiknya kita simak dulu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan tanaman sebagai berikut :
Apakah struktur tanahnya baik?Apakah derajat keasaman (pH) tanahnya normal (tidak asam maupun basa)?Apakah tanahnya lengkap mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan tanaman?
Tanah yang dikehendaki tanaman adalah yang berstruktur gembur, didalamnya terdapat ruang pori-pori yang dapat diisi oleh air tanah dan udara. Air tanah dan udara sangat penting bagi pertumbuhan akar tanaman.
Struktur tanah memang ada bermacam-macam. Akan tetapi, yang kita kehendaki ialah struktur tanah yang remah.
Keuntungan struktur tanah demikian ialah udara dan air tanah berjalan lancer, temperature stabil. Keadaan tersebut sangat memacu pertumbuhan jasad renik tanah yang memegang peranan pentingdalam proses pelapukan bahan organic didalam tanah.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki struktur tanah ini dianjurkan untuk diberi pupuk organic (pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau).
Salah satu contoh tanah yang berstruktur jelek adalah tanah liat. Tanah ini tersusun atas partikel-partikel yang cukup kecil. Sangat kecil kalau dibandingkan dengan tanah pasir.
Partikel tanah liat kurang lebih sama dengan seperseratus kali partikel tanah pasir. Kehalusannya membuat tanah liat cenderung menggumpal, terlebih pada musim hujan, dan amat rakus mengisap air.
Jeleknya lagi, tanah liat akan menahan air dengan ketat sehingga keadaannya menjadi lembab dan udara pun berputar cukup lambat.
Bila nantinya kering, tanah liat akan menggumpal seperti batu dan sifatnya pun kian kedap terhadap udara. Itu sebabnya kerap kali dijumpai tanah liat banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuat keramik dan batu bata.
Tentunya kalau tanaman ditanam pada tanah tersebut, kehidupannya akan menderita karena akarnya tak mampu menembus lapisan tanah padat.
Adapula tanah yang strukturnya terlalu porous, seperti tanah pasir. Pada tanah tersebut tanaman juga tidak akan tumbuh subur.
Pasalnya, sifat porous tanah tersebut sangat mudah merembeskan air yang mengangkut zat-zat makanan hingga jauh kedalam tanah. Akibatnya, zat-zat makanan yang dibutuhkan tanaman tersebut tidak bisa terjangkau oleh akar.
Post a Comment for "Kunci Memupuk yang Perlu Anda Pahami"