Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahan Formulasi Pakan Untuk Ayam Ras Petelur

Bahan Pakan Ayam Ras Petelur - Pakan merupakan campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan zat-zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. 

Bahan Formulasi Pakan Untuk Ayam Ras Petelur

Agar pertumbuhan dan produksi maksimal, jumlah dan kandungan zat-zat makanan yang diperlukan ternak harus memadai. 

Bentuk fisik pakan ada beberapa macam, yaitu mash and limited grains (campuran bentuk tepung dan butiran), all mash (bentuk tepung), pellet (bentuk butiran dengan ukuran sama), crumble (bentuk butiran halus dengan ukutan tidak sama). 

Diantara keempat macam bentuk tersebut, bentuk pellet memiliki palatabilitas paling tinggi dan lebih tahan lama disimpan. 

Bentuk all mash atau tepung digunakan untuk tempat pakan otomatis, tetapi kurang disukai ayam, mudah tengik, dan sering menyebabkan kanibalisme yang tinggi.

Pakan untuk ayam ras petelur umur 0-6 minggu (fase starter) sebaiknya menggunakan pakan jadi buatan pabrik yang memiliki komposisi pakan yang tepat dan tekstur halus, sedangkan untuk fase grower dan layer dapat digunakan pakan hasil formulasi sendiri.

Jagung Giling

Berdasarkan kandungan zat-zat pakan, bahan pakan digolongkan menjadi empat yaitu sumber energi, sumber protein, sumber mineral, dan vitamin. 

Bahan pakan sumber energi mengandung karbohidrat tinggi sekitar 10%, adalah jagung. Untuk kualitas, jagung kuning lebih baik daripada jagung putih karena mengandung pro vitamin A berupa xantofil untuk memberikan warna kuning pada kuning telur.

Dedak Halus

Dedak padi atau dedak halus diperoleh melalui proses penggilingan padi menjadi beras. Pada umumnya, dedak padi sering digunakan dalam penyusunan pakan ayam, hal ini karena dedak halus mempunyai potensi ketersediaan yang tinggi. 

Dedak halus merupakan sumber energi dan asam amino pada unggas. Namun, keseimbangan asam amino dedak halus kurang bagus jika dibandingkan dengan bahan-bahan pakan lainnya. 

Penggunaan dedak halus dalam penyusunan pakan terbatas terutama pada ayam-ayam muda, hal ini karena serat kasar bahan penyusun pakan ini cukup tinggi, yakni 11%. 

Serat kasar merupakan nutrisi yang sedikit dapat dicerna oleh ayam. Di samping serat kasar tinggi, dedak halus juga mengandung asam pitat yang tinggi yang dapat menurunkan ketersediaan mineral fosfor dalam pakan. 

Dedak halus juga mengandung kadar lemak yang tinggi, sehingga cepat berbau tengik jika disimpan dalam kurun waktu lama. 

Dedak halus dapat digunakan pada unggas umur 0-4 minggu maksimal 10%, umur 4-8 minggu maksimal 20% dan untuk unggas-unggas dewasa dedak halus dapat diberikan maksimal 25% dalam pakan.

Konsentrat

Konsentrat atau pakan penguat merupakan suatu bahan pakan yang dipergunakan bersama bahan pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai pakan pelengkap. 

Konsentrat dapat disusun dari biji-bijian dan limbah hasil proses industri bahan pangan seperti jagung giling, tepung kedelai, menir, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes dan umbi. 

Peranan konsentrat untuk meningkatkan nilai nutrien yang rendah agar memenuhi kebutuhan normal hewan untuk tumbuh dan berkembang secara sehat. 

Penambahan konsentrat dalam pakan merupakan suatu usaha untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan, sehingga akan diperoleh produksi yang tinggi serta secara ekonomi dinilai sangat tidak efisien karena besarnya porsi biaya konsentrat antara 70-90% dari total biaya penyusunan pakan. 

Dalam konsenrat, semakin besar biaya konsentrat maka pendapatan peternak terkuras dan sebaliknya bila-biaya pakan konsentrat dapat ditekan maka pendapatan peternak dapat ditingkatkan. 

Pada umumnya, konsentrat dibedakan dua kelompok, yaitu konsentrat sumber enegi (Carbonaseous Concentrate) dan konsentrat sumber protein (Proteinaseous Concentrate). 

Konsentrat sumber enegi (Carbonaseous Concentrate) merupakan konsentrat yang mengandung energi tinggi, protein rendah dengan protein kasar kurang dari 20% dan serat kasar 18%. 

Sedangkan konsentrat sumber protein (Proteinaseous Concentrate) adalah konsentrat yang mengandung protein tinggi dengan protein kasar lebih dari 20%.

Penggunaan konsentrat protein terutama ditujukan untuk ternak muda, ternak tumbuh cepat dan ternak produksi tinggi. Berdasarkan sumbernya, bahan konsentrat protein berasal dari ikan laut, hewan darat, tanaman dan asam amino sintetik.

Konsentrat protein dapat dibuat dengan cara menghilangkan komponen nonprotein seperti lemak, karbohidrat, mineral, dan air, sehingga kandungan protein produk menjadi lebih tinggi dibandingkan bahan baku aslinya.

Penghilangan komponen nonprotein pada pembuatan konsentrat protein dapat dilakukan dengan proses ekstraksi. Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan larutan alkohol atau larutan asam. 

Pelarut alkohol bisa menggunakan aseton yang merupakan pelarut organik yang bersifat polar yang memiliki kemampuan untuk memisahkan fraksi gula larut air dan lemak tanpa melarutkan proteinnya.

Post a Comment for "Bahan Formulasi Pakan Untuk Ayam Ras Petelur"