Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Ikan Lele Menggunakan Teknik Bioflok

Budidaya Ikan Lele Teknik Bioflok  - Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Sekarang ini banyak di jumpai di warung makan yang menjual makan siap saji yang berbahan dasar ikan lele seperti pecel lele, lele bakar, lele goreng dan masih banyak olahan lainnya serta peminat ikan lele pun sangat banyak.

Budidaya lele teknik bioflok

Permintaan ikan lele di pasar bisa dikatakan cukup tinggi karena tingkat konsumsi ikan lele dari masyarakat yang tinggi. 

Hal ini bisa dijadikan sebuah peluang bisnis untuk budidaya ikan lele karena bisa menguntungkan. Dalam budidaya ikan lele juga tidak memerlukan dana yang besar serta perawatan dan pemeliharaannya juga tidak terlalu sulit asalkan kalian melakukan dengan bersungguh-sungguh.

Salah satu cara budidaya ikan lele yang bisa kalian coba yaitu dengan teknik bioflok, budidaya model seperti memerlukan biaya yang relatif murah namun bisa membuahkan hasil panen yang memuaskan. 

Nah, untuk kalian yang ingin membudidayakan ikan lele dengan teknik bioflok berikut ini kami akan memberikan informasi tentang cara buddiaya ikan lele menggunakan teknik bioflok.

Pembuatan Kolam

Tahapan paling awal ketika dalam budidaya ikan lele adalah pembuatan kolam. Kalian bisa menyiapkan alat seperti besi atau kayu, terpal  plastik, dan juga pipa paralon untuk keluar masuk air serta selang untuk sirkulasi udara. 

Untuk bagian cincin bawah kolam, kalian perlu menyiapkan semen, pasir dan batu bata. Kalian bisa langsung merangkai semua bahan tersebut menjadi sebuah kolam yang ada aerator.

Selain itu, kalian juga harus mendirikan atap, bisa berupa kerangka bambu atau penutup dari bahan lainnya dengan tujuan untuk menghindari air hujan dan teriknya matahari. Hal ini berguna untuk menjaga kondisi dan kualitas air dalam kolam agar bisa terkontrol dengan baik.

Untuk teknik bioflok setiap kolam kalian bisa membudidayakan ikan lele sebanyak 1000 ekor dengan ukuran kolam satu meter dibandingkan dengan kolam biasa yang hanya bisa menampung sebanyak 100 ekor saja per satu meternya. Untuk itu dalam buddiaya dengan teknik bioflok kalian bsia mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih unggul.

Pengisian Air Kolam dan Pembuatan Bioflok

Setelah kolam sudah disediakan selanjutnya kalian melakukan pengisian air. Ketika melakukan pengisian, lakukan dengan takaran dan ukuran yang tepat biasanya pengisian air dengan kedalaman 20-40 cm agar benih ikan lele dapat bergerak bebas. 

Kalian juga jangan melakukan pengisian air terlalu dalam karena akan membuat benih ikan lele menjadi stres dan bahkan bisa mati karena tidak mampu untuk menahan tekanan air. Selain itu, pengisian air yang tidak terlalu banyak juga memungkinkan pembentukan flok lebih cepat.

Setelah mengisi air, tambahkan probiotik yang berfungsi untuk mengurai zat organik dan mengubahnya menjadi flok. Takaran yang bisa ditambahkan sekitr 8 sampai 10 ml/m3. 

Kalian juga harus menambahkan molase, tetes tebu, gula pasir atau gula batu ke dalam kolam dengan takaran sekitar 50 sampai 100 ml/m3.

Molase disini berperan sebagai bahan yang akan merangsang tumbuh kembangnya bakteri pengurai agar dapat bekerja secara efektif. Lakukan pengadukan selama 24 jam secara terus menerus dengan bantuan aerator.

Biarkan proses pengadukan ini selama beberapa hari sampai air sudah benar-benar matang dan sudah terdapat flok protein di dalam kolam. 

Tanda yang bisa dilihat ketika air tersebut sudah matang adalah dengan warnanya. Air yang sudah matang akan terlihat 3 warna yakni warna kuning hijau kecoklatan.

Kalian juga harus memperhatikan pengelolaan air kolam. Apabila  air di dalam kolam sudah surut, maka kalian harus segera menambahkan air, kemungkinan hal tersebut dikarenakan terjadi perembesan pada kolam. 

Dengan seiringnya pertambahan bobot pada lele, kalian harus menambahkan pakan probiotik 5 hari sekali dengan takaran 5-10 ml/m3 agar dapat menjaga kestabilan bakteri.

Penebaran Benih

Untuk penebaran benih ikan lele kalian bisa melakukan jika air kolam sudah layak di pakai dan flok sudah terbentuk. 

Kalian juga terlebih dahulu mengecek kadar pH di dalam air sebelum memasukkan benih ikan lele dan pastikan pH dalam air netral untuk melakukan penebaran benih ikan lele.

Kalian bisa melakukan penebaran benih di waktu yang sejuk yaitu bisa pada pagi hari dan sore hari. Untuk memilih benih ikan lele yang baik kalian bisa memilih dengan ukuran kira-kira 7 cm agar memungkinkan lele lebih tahan akan kondisi dan lingkingan yang baru.

Pemberian Pakan

Dalam pemberian pakan kalian harus mengetahui kebutuhan dan kadar makanan yang dibutuhkan lele dengan mengamati saat ikan lele sedang makan. 

Apabila pemberian pakan sebesar 100% dari kebutuhan maksimal, maka tingkat efisiensinya sebesar 70% dan begitu pula sebaliknya, jika pemberian pakan 70% maka tingkat efisiensi 100%.

Hal ini merupakan salah satu keuntungan  yang didapat dari teknik bioflok karena akan mengurangi jumlah pakan dan menekan biaya pakan kemudian dalam pemberian pakan ikan lele kalian harus melakukannya secara rutin dan teratur.

Berikan pakan ikan lele sebanyak 3 kali dalam sehari yaitu pada pagi, siang dan malam hari dan sebaiknya kalian memberikan 3 kali sehari dengan jumlah yang tidak terlalu banyak dari pada 2 kali sehari tetapi dalam jumlah yang banyak.

Pagi hari, kalian memberikan pakan sebaiknya sudah memasuki pukul 9 pagi, karena jika terlalu pagi, selera makan lele masih rendah. 

Dan pada siang hari berikan pakan pada pukul 1 atau 2 siang. Untuk jadwal makan malam sebaiknya anda berikan pada jam 9 malam. 

Tips memberikan pakan lele bisa kalian lakukan dengan cara membasahi pakan terlebih dahulu, karena pada umumnya ikan lele jika makan sangat rakus, sehingga jika makan pelet dalam kondisi kering biasanya akan makan terlalu banyak dan akan menyebabkan ikan lele terlalu kenyang dan bisa jadi ikan lele akan gembung. 

Maka dari itu, berikan pelet yang sesuai ukurannya dalam kondisi basah. Selain hanya basah dengan air, ada baiknya juga kalau kalian memberikan pakan yang sudah dibasahi dengan menggunakan air yang ditambahkan probiotik, seperti em4 misalnya.

Itulah informasi tentang budidaya ikan lele dengan menggunakan teknik bioflok, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Post a Comment for "Budidaya Ikan Lele Menggunakan Teknik Bioflok"