Panduan Teknis Perbanyakan Tanaman Salak
Perbanyakan Tanaman Salak - Buah salak merupakan jenis tanaman Buah Hortikultura beriklim tropis sangat disukai dan mempunyai prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan.
Tanaman salak merupakan jenis palma seperti kepala sawit da kurma berbuah sepanjang tahun dengan kondisi lingkungan yang mendukung.
Belum diketahui pasti asal tanaman salak,ada yang mengatakan bahwa salak berasal dari Pulau jawa, pada masa penjajahan biji-biji salak tersebut dibawa oleh para saudagar hingga menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Filipina, Malaysia, Brunei dan Muangthai.
Sentra penanaman salak di Indonesia terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Bali, NTB dan Kalimantan Barat.
Perbanyakan Tanaman Salak
Faktor yang perlu diperhatikan dalam perbanyakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu tinggi.
Tanaman salak merupakan jenis tanaman tahunan, oleh karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat fatal nantinya dalam pembudidayaan, walaupun diberi perlakuan pemeliharaan yang terbaik tidak akan memberikan hasil yang diinginkan (sia-sia).
Sehingga modal yang dikeluarkan tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu dilakukan cara pembibitan salak yang baik.
Pembibitan salak dapat dilakukan dengan cara; biji (generatif) dan dari anakan (vegetatif). Pembibitan secara generatif adalah pembibitan dengan menggunakan biji yang baik diperoleh dari pohon induk
Yang mempunyai sifat-sifat baik, yaitu: cepat berbuah, berbuah sepanjang tahun, hasil buah banyak dan seragam, pertumbuhan tanaman baik, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan.
Perbanyakan Bibit Dari Biji
Keuntungan perbanyakan bibit melalui Biji:
- Teknis pembibitandikerjakan dengan mudah dan murah
- Dapat memperoleh bibit salak yang cukup banyak
- Tanaman yang dihasilkan tumbuh lebih sehat dan hidup lebih lama
- Tanaman yang dihasilkan mempunyai perakaran kuat sehingga tahan rebah dan kekeringan
Kekurangan perbanyakan bibit salak melalui biji:
- Kualitas buah yang dihasilkan tidak persis sama dengan pohon induk karena mungkin terjadi penyerbukan silang
- Sulit membedakan dan tidak diketahui apakah bibit yang dihasilkan jantan atau betina.
Syarat Bibit Berasal Dari Biji
- Usahakan bibit salak berasal dari pohon indukan salak yang memenuhi syarat siap dijadikan bibit (2-3 kali pernah berbuah)
- Bibit yang yang diambil dari pohon indukan,bibit tersebut dipetik pada waktu cukup umur
- Mempunyai daya tumbuh minimal 80-85 %
- Memiliki ukuran biji yang seragam dan tidak terdapat cacat (abnormal)
- Usahakan biji salak sehat dan tidak terserang hama dan penyakit berbahaya
Langkah Perbanyakan Bibit Dari Biji
Biji yang didapat dari indukan salak yang sesuai syarat,kemudian dibersihkan dari sisa-sisa daging buah yang melekat Kemudian rendam didalam air bersih selama kurang lebih 24 jam mengunakan air bersih dan mengalir.
Bedengan Persemaian
Setelah didapat biji dibersihkan lakukan tahapan selanjutnya yaitu dilakukan persemaian dengan membuat potongan bambu yang berisi media tanah berkomposisi tanah top soil dan pasar dengan perbandingan (2:1),untuk ukuran tempat persemaian disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan dipersemaikan.
Masukan perlahan biji tersebut kedalam media tanah sampai berkecambah selama 20-30 hari.
Berikan perlakukan dengan rangkaian pemeliharaan berupa pemberian pupuk Urea, TSP dan KCl, masing-masing 5 gram, tiap 2-3 minggu sekali.
Diikuti dengan pemberian penyiraman setiap hari untuk menjaga kelembapan biji. Setelah bibit atau kecambah berumur 20-30 hari baru bibit dipindahkan ke polibag.
Pemindahan Bibit
Lakukan pemindahan bibit dari biji setelah bibit salak memasuki umur 4-5 bulan,sudah saat dipindah dan siap ditanam dan dibudidayakan lebih lanjut.
Perbanyakan Salak Dari Tunas Anakan
Perbanyakan bibit salak dari tunas anakan adalah cara perbanyakan vegetative yaitu mengambil bagian tumbuh dari indukan,dalam hal ini adalah tunas anakan dari pohon indukan salak.
Langkah Perbanyakan Bibit Dari Tunas Anakan
- Pilihlah bibit salak dari tunas anakan pohon salak unggul yang sudah diketahui tingkat produktifitas hasilnya.
- Selanjutnya siapkan tempat persemaian bibit yang terbuat dari bak bambu,dengan ukuran tinggi 25 cm,lebar dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan bibit yang akan ditanam.
- Kemudian bak kayu persemaian diisi dengan media tanah yang subur dan gembur dengan ketebalan 15-20 cm.
- Berikan perlakukan sebelum bibit tunas akan disemai,dengan memberikan larutan hormon perangsang akar selama 1 jam dengan konsentrasi larutan 0,01-0,02 cc/liter.
- Tahapan selanjutnya tunas anakan tersebut ditanam pada baik persemaian dengan jarak 10 x 10 cm secara merata.
- Lakukan kegiatan pemiliharaan dengan cara disiram setiap hari. Setelah 1 bulan akar telah tumbuh dan anakan dipisahkan dari induknya, kemudian ditanam dalam polibeg. Berikan pupuk Urea, TSP, KCl diberikan 1 bulan sekali sebanyak 1 sendok teh.
Pemindahan Bibit Dari Tunas Anakan
Lakukan pemindahan bibit dari tunas anakan setelah bibit salak memasuki umur 5-6 bulan,sudah saat dipindah dan siap ditanam dan dibudidayakan lebih lanjut.
Post a Comment for "Panduan Teknis Perbanyakan Tanaman Salak"