Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tahapan Mudah Perbanyakan Tanaman Durian

Perbanyakan Tanaman Durian - Durian merupakan jenis buah musiman Tanaman Hortikultura berasal dari daerah tropis basah asli tanaman Indonesia dengan penamaan ilmiah Durio zibethinus, jenis tanaman yang syarat akan nilai ekonomis dan bila dikembangkan baik dari segi pemanfaatan hasil buah, maupun budidaya perbanyakan tanaman.

Tahapan Mudah Perbanyakan Tanaman Durian

Bukan tidak mungkin bagi anda, setelah mendapatkan informasi tentang tahapan mudah perbanyakan tanaman durian, anda bisa menemukan inspirasi usaha. 

Peluang usaha perbanyakan jenis tanaman buah-buahan tropis seperti; durian, kelengkeng, alpukat, duku dan jeruk, memang lagi digandrungi oleh pencinta buah-buahan. 

Karena jenis tanaman tersebut tidak hanya ditanam dalam luasan tertentu, akan tetapi juga bisa di tanam dilahan sempit seperti dilahan pekarangan rumah. Buah-buahan menjadi pilihan utama karena selain dapat menciptakan lingkungan yang hijau juga membuat betah dirumah.

Perbanyakan tanaman durian dapat dilakukan dengan cara generatif yaitu melalui biji, dan mengunakan cara vegetative melalui teknik sambung pucuk (grafting) dan menempelan (okulasi). 

Cara perbanyakan dengan mengunakan biji terbilang membutuhkan waktu yang sangat lama 7-8 tahun baru bisa berbuah. 

Lain hal dengan perbanyakan dengan cara vegetative durian membutuhkan waktu relative singkat untuk segera berbuah. 

Nah, bagi anda pecinta buah-buahan, berikut kami akan membahas tentang tahapan mudah perbanyakan tanaman durian melalui perbanyakan dengan cara sambung pucuk dan okulasi.

Tahapan Perbanyakan Tanaman Durian

Sebelum kita memasuki tahapan dengan teknik perbanyakan tanaman, terlebih dahulu kita menyiapkan entes batang bawah, berasal dari biji.

Untuk persiapan batang bawah kalian bisa melakukan sebagai berikut:
  • Pertama bila memungkinkan ambil biji dari pohon indukan yang telah terbukti tahan terhadap penyakit batang dan akar.
  • Pilihlah biji durian yang benar-benar telah masak dan sehat,bisa juga mengambil biji yang tumbuh disekitaran pohon indukan.
  • Bersihkan biji tersebut dari sisa daging buah dengan serbuk gergaji atau koran
  • Selanjutnya segera kecambahan biji durian dari pohon indukan tersebut,kedalam polibeg berisis media terdiri dari campuran tanah,pupuk kandang dan serbuk gergaji(bila perlu)
  • Tahapan berikutnya, setelah biji durian dimasukan ke dalam polibeg,lanjutkan dengan tahapan pemeliharaan dengan cara menyiram bibit durian tersebut,setiap 2-3 hari selama ±40-60 hari.

Control juga pertumbuhan gulma disekitaran polibeg dan lakukan pemupukan dengan mengunakan NPK yang dilarutkan dengan dosis 2-5 gr/polibeg.

Selanjutnya anda bisa melakukan pemilihan batang atas (Entres) yang memiliki sifat unggul untuk disambung atau pun akan diokulasi dengan cara sebagai berikut:
  • Pertama ambil batang atas dari pohon indukan durian yang telah diketahui unggul,dilihat dari riwayat produksi indukan,sehat tidak nya indukan.
  • Untuk memperoleh keberhasilan tinggi sebaiknya,pengambilan entres dilakukan pada akhir musim kemarau,hal ini untuk mencegah bibit yang tengah di okulasi atau grafting tidak mengalami musim kemarau atau musim kering.
  • Pilihlah pucuk atau mata tunas yang telah berumur ± 49-60 hari,dengan jumlah daun 6-8 helai dan panjang 15-20 cm.
  • Syarat-syarat tersebut telah terpenuhi,selanjutnya sahabat pertania sudah bisa mencoba teknik perbanyakan.

Sambung Pucuk (Grafting)

Penyambungan (grafting) adalah teknik perbanyakan tanaman dengan mengambungkan dua bagian tanaman yang berlainan sedemikian rupa,sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman.

Tahapan Pelaksanaan Grafting

  • Siapkan batang bawah durian yang telah berumur 3-4 bulan,kemudian batang bawah tersebut dipotong dengan menyisakan ± 20-30 cm cm dari pangkal.
  • Batang bawah dibelah berukuran 2,5 -3,0 cm,kemudian pangkal batang atas (entres)dengan mengunakan pisau tajam sampai dengan pangkal batang meruncing,sebelum dpotong batang bawah terlebih dibersihkan agar debu kotoran yang menempel dibatang dapat hilang.
  • Menyisipkan batang atas ke dalam batang bawah, kemudian sambungan diikat erat-erat dengan tali plastik arah lilitannya dari bawah ke atas.
  • Setelah sambungan diikat, bagian atas sambungan atau sisa batang atas dililiti plastik lagi namun jangan sampai menutupi mata tunas kemudian disungkup. Setelah disungkup, sungkupan di bawah sambungan diikat lagi agar air tidak masuk dan untuk mengurangi penguapan.
  • Setelah proses penyambungan selesai, diletakkan di tempat teduh kemudian setelah beberapa minggu diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
  • Hasil penyambungan tersebut,kemudian ditutup dengan mengunakan kantong plastik putih transparan,hal ini bertujuan untuk mengontrol kelembapan tetap terjaga,selama ±2-3 minggu.
  • Setelah 4-5 minggu setelah pucuk tunas pecah dan tumbuh plastic penyungkup dibuang
  • Jika sambungan dipastikan berhasil, maka sungkupan bisa dibuka agar pertumbuhan tunasnya tidak terhambat. Selanjutnya ikatan sambungan dapat dibuka jika sambungan benar-benar sudah menyatu. Perawatan cukup disiram sesuai kondisi media tanam.

Penempelan (Okulasi)

Okulasi adalah cara perbanyakan tanaman dengan cara okulasi ini paling banyak dilakukan oleh penangkar bibit, karena cara ini cukup mudah dan sederhana serta hemat entres sebab yang digunakan hanya mata tunas.

Tahapan Pelaksanaan Okulasi

  • Siapkan batang bawah yang sehat,terbebas dari hama dan penyakit,berumur 3-4 bulan dengan memiliki diameter 1,2 cm.
  • Lakukan sayatan atau pelukaan kulit bagian bawah dengan ketinggian 20-25 cm dari leher akar. Kemudian tarik secara berlahan sepanjnag 2 cm , secara perlahan-lahan agar kelangsungan hidup kulit bisa terjamin.
  • Tempelkan segera sayatan mata tunas tersebut pada batang bawah, kemudian diikat rapat dengan tali plastik.
  • Setelah 3-4  pelaksanaan okulasi tali balutan dibuka. Apabila bidang okulasi masih hijau berarti okulasi jadi.

Post a Comment for "Tahapan Mudah Perbanyakan Tanaman Durian"