Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Ikan Betutu yang Baik dan Benar

Budidaya Ikan Betutu - Betutu (Oxyeleotris marmorata) adalah salah satu jenis ikan air tawar. Meski agak jarang yang berukuran besar, ikan ini tersebar di Asia Tenggara hingga Kepulauan Nusantara.

Budidaya Ikan Betutu yang Baik dan Benar

Ikan betutu ini memiliki ukuran kecil hingga sedang dengan kepala besar. Panjang tubuh maksimal ikan itu yaitu kira-kira 65 cm, namun umumnya hanya sekitar 20 cm hingga 40 cm. 

Ikan betutu memiliki warna merah bata pudat, kecokelatan atau kehitaman dengan pola gelap simetris pada tubuhnya. Ikan ini memiliki banyak nama lain di dalam kawasan Indonesia seperti bakut, bakutut, belosoh, boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan lain sebagainya. 

Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut marble goby atau marble sleeper, penamaan tersebut merujuk pada pola warna yang ada di tubuhnya yang serupa batu pualam kemerahan.

Ikan betutu atau ikan malas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ikan jenis lain. Ikan betutu ini memiliki tekstur daging yang lembut dan putih terang. 

Terlepas dari pasar lokal, penggemar ikan betutu juga datang dari luar negeri. Oleh karena itu ikan ini banyak orang membudidayakan ikan ini, berikut ini adalah cara budidaya ikan betutu:

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Betutu

Dalam membuat kolam sebaiknya minimal mampu menampung 16 ekor/kaki persegi (1 meter = 3 kaki). Mempunyai pencahayaan yang remang-remang dengan penggunaan tumbuhan akuatik dan plastik hitam sebagai pelindung cahaya matahari langsung. 

Dalam kolam tersedia tempat bersembunyi, dapat berupa genting atau pipa PVC. Kedalaman air kolam yang baik dapat dilihat dengan suhu dalam kolam dan betutu dapat berenang leluasa. Tinggi air cukup sekitar 40 cm hingga 50 cm dengan kandungan oksigen terlarut DO > 5 mg/liter.

Setelah kolam selesai dibuat, kolam didiamkan selama 3-5 hari hingga kering supaya semua kuman dan hama yang ada dalam kolam hilang atau mati. 

Setelah itu, lakukan pemupukan pada dasar kolam dengan menggunakan pupuk organik kering secara merata. Pupuk organik tersebut dapat berupa kotoran kuda, sapi, kerbau, atau kompos untuk merangsang pertumbuhan pakan alami untuk benih ikan betutu.

Penebaran Benih Ikan Betutu

Selesai melakukan pemupukan, kolam diisi dengan air hingga mencapai ketinggian sekitar 30 cm, dan tunggu hingga air terlihat berubah warna menjadi hijau. 

Apabila air sudah berwarna hijau, tambahkan lagi air setinggi 1 meter. Jika sudah, selanjutnya masukkan benih ikan betutu. 

Sebagai perkiraan, kolam ukuran 200-300 m2 diperlukan benih betutu sebanyak 1 hingga 1,5 kuintal. Setelah 1-2 bulan ikan betutu dapat dipindahkan dalam kolam pembesaran.

Pembesaran Ikan Betutu

Pembesaran dilakukan buat mendapatkan ikan betutu berukuran siap konsumsi. Kolam yang dibutuhkan dalam tahapan ini adalah seluas sekitar 200 – 600 m2. 

Ikan betutu cenderung menyukai kolam dengan air yang cukup dalam dan menyukai habitat yang redup akan cahaya. Namun, jika malam hari ikan ini lebih menyukai berada di tepi kolam. 

Maka dari itu sebaiknya berikan tanaman air agar ikan betutu dapat nyaman di dalam kolam. Sebelumnya kolam pembesaran ikan betutu di beri pupuk berupa kotoran ayam dengan dosis 0,5-1,5 kg/m2. Setelah itu, beri irigasi air melalui saringan. Selain itu, benih di taburkan tergantung kebutuhan.

Untuk benih ukuran 100 gram dapat ditabur 20 ekor /m2, sedangkan ukuran 175 gram dapat di tebar sebanyak delapan ekor /m2. 

Selama waktu 5 bulan, ikan dengan berat 100 gram dapat tumbuh hingga 250 gram/ekor sedangkan dengan berat 175 gram ikan dapat tumbuh hingga 400 gram/ekor selama 6 bulan budidaya.

Pemberian Pakan

Ikan betutu diberi pakan alami berupa udang karang atau guppy, selain pakan alami, ikan betutu juga dapat diberi pakan berupa pelet. Pelet yang diberikan untuk pakan harus amis dan minimal mengandung 36% protein.

Post a Comment for "Budidaya Ikan Betutu yang Baik dan Benar"