Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Budidaya Pepaya Secara Teknis

Budidaya Pepaya - Salah satu jenis buah yang mudah dibudidayakan adalah pepaya. Buah tropis ini memiliki proses pembudidayaan yang paling simpel. 

Panduan Budidaya Pepaya Secara Teknis

Dari segi peminat pun sangat banyak sehingga pepaya bisa dikategorikan sebagai buah dengan prospek menarik. Pepaya memiliki banyak permintaan dari segi konsumsi pribadi hingga industri. 

Bahkan beberapa produk kecantikan juga memerlukan bahan baku dari buah pepaya. Hal inilah yang mendasari bahkan budidaya tanaman satu ini amat menguntungkan dengan biaya operasional minim.

Pada budidaya pepaya, anda perlu melakukan pemilihan bibit terlebih dulu. Bibit yang baik berasal dari buah yang matang di pohon. 

Kualitas bibit yang unggul akan menurun pada tanaman anakannya. Pepaya tumbuh dari biji sehingga pemilihan bibitnya mesti berasal dari biji yang ada di buah unggul. 

Kemudian proses persiapan lahan, penyemaian benih, penanaman, hingga panen. Nah, berikut ini uraian cara selengkapnya untuk panduan budidaya pepaya secara teknis.

Pemilihan Bibit

Benih yang baik harus dihasilkan dari pohon sempurna. Bentuk buah yang bagus untuk bibit sebaiknya yang memanjang, tidak cacat dan bebas penyakit. 

Biarkan buah matang dengan sendiri di batang. Pilih biji yang warnanya hitam . Ambil biji pada ujung sampai tengah buah. Jangan ambil di bagian pangkal karena kemungkinan pohon tumbuh sempurna lebih kecil dibandingkan yang ada di bagian ujung.

Penyemaian Benih

Rendam biji pepaya dengan air hangat suam-suam kuku selama semalam. Pilih biji yang tenggelam dan sisihkan yang mengapung. Siapkan kertas tisu yang sudah dibasahi air. 

Taburkan biji ke bagian rendaman tisu. Tutup atasnya dengan tisu yang lainnya. siram dengan air. Masukan bungkusan benih ke dalam besek bambu dan taruh di tempat yang terkena matahari dengan sinar sedang. Pada waktu 7-10 hari, benih akan mulai berkecambah. 

Pindahkan benih ke polybag yang sudah berisi kompos, arang sekam dengan ukuran 9×10 cm. Bibit siap tanam jika sudah berumur 2-2.5 bulan.

Menanam Pepaya

Olah tanah terlebih dulu dengan menggemburkannya. Buat bedengan dengan lebar 2 meter dan tinggi 20-30 cm. Kemudian jarak antar bedengan sekitar 50 cm. 

Buatlah lubang tanam berukuran 50x50x40 cm dan biarkan terbuka 1-2 minggu. Masukan pupuk kompos dan kandang sebanyak 20 kg per lubangnya dan masukan bekas galian ke tanah. 

Diamkan lagi 1-2 minggu. Anda bisa memberikan dolomit 2 minggu sebelum tanah jika pH tanah di bawah 5. Tanam bibit dan siram secara rutin pagi dan sore hari.

Perawatan

Lakukan penyulaman pepaya jika tanaman sudah masuk umur 1.5 bulan. Cabut dengan bibit baru jika tanaman terlihat tidak sempurna. 

Jika anda menggunakan sistem tanam dua bibit dalam satu lubang, maka cabut salah satu tanamannya. Lakukan pemupukan 2 minggu setelah tanam. Gali parit melingkar dengan kedalaman 5-10 cm. 

Kemudian masukan pupuk ke parit tersebut. Pemupukan pertama berumur 2 minggu menggunakan UREA 30 gram, SP36 40 gram, KCL 20 gram dan ZA 40 gram per pohonnya. Pada usia 1, 4, hingga 6 bulan, kadar masing-masing pupuk bertambah 10 gram.

Panen

Pepaya sudah siap panen jika sudah berumur 9-14 bulan. Frekuensi panen bisa mencapai 10 hari sekali. Umumnya pepaya memiliki produktivitas 25-30 ton per hektar. 

Buah pepaya yang bisa dipetik mesti dalam kondisi matang pohon. Kulit buah yang sudah menguning berbentuk garis sudah menjadi ciri kuat bahwa pepaya sudah siap panen. Jika ingin memasarkan pepaya ke tempat jauh, anda bisa memetiknya lebih dini.

Post a Comment for "Panduan Budidaya Pepaya Secara Teknis"