Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Pemeliharaan Tanaman Cabai Rawit

Cara Pemeliharaan Tanaman Cabai Rawit - Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan karotenoidnya. 

Cara Pemeliharaan Tanaman Cabai Rawit

Di Indonesia tingkat konsumsi masyarakat per kapita terhadap cabai cukup tinggi, demikian pula cabaipun dibutuhkan pada beberapa industri.

Budidaya cabai rawit relatif lebih rendah resikonya dibanding cabai besar. Tanaman ini lebih tahan serangan hama, meskipun hama yang menyerang cabai besar bisa juga menyerang cabai rawit. 

Namun kalian juga harus memperhatikan cara pemeliharaan yang baik pada tanaman cabai agar menghasilkan cabai yang berkualitas.

Pemeliharaan tanaman cabai mencakup kegiatan antara lain: pangkas/wiwil, pengikatan tanaman, pengairan, penyiangan serta pengendalian hama dan penyakit. 

Pemangkasan dilakukan terhadap tunas samping yang muncul sebelum pembungaan, buah pertama pada cabang Y juga perlu dipangkas agar tanaman tumbuh membesar terlebih dahulu. 

Pengairan lahan dilakukan secara rutin setiap 7-10 hari. Hal yang harus diperhatikan dalam pengairan ini adalah pada waktu pelepasan air dari petak tanaman harus dilakukan dengan pelan-pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk dari bedeng tanaman. 

Tanaman cabai juga tidak menyukai genangan air. Pengikatan dilakukan untuk menghindari agar tanaman tidak roboh terkena terpaan angin dan beban buah. 

Pengikatan dilakukan pada ajirnya setidaknya tiga simpul untuk setiap tanaman yaitu pertama di bawah cabang Y pada umur 10-15 hari hst, di atas cabang Y 30-40 hst dan pada waktu pembesaran buah 50-60 hst. 

Antar ajir tanaman juga harus dihubungkan dengan tali plastik atau sayatan bambu membujur untuk menopang tegaknya tanaman. 

Kegiatan yang lain yaitu penyiangan. Penyiangan pada bedengan cabai yang telah diberi mulsa akan lebih ringan dibandingkan bedengan tanpa mulsa. 

Penyiangan dilakukan pada tanaman pengganggu/rumput yang tumbuh baik di lubang tanam maupun di sekitar saluran drainase dan pematang. 

Pengendalian gulma dapat dilakukan secara mekanis yaitu dengan tangan dan alat (cangkul), dapat juga dilakukan dengan menggunakan herbisida. 

Penyiangan ini selain untuk mengurangi persaingan dalam mendapatkan nutrisi tanaman juga untuk memotong siklus inang pembawa virus yang menyebabkan penyakit pada cabai.

Post a Comment for "Cara Pemeliharaan Tanaman Cabai Rawit"