Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keuntungan Wirausaha Minyak Nilam

Keuntungan Wirausaha Minyak Nilam - Nilam yang sering juga disebut Pogostemon cablin Benth merupakan tanaman yang belum begitu dikenal secara meluas oleh masyarakat. 

Keuntungan Wirausaha Minyak Nilam

Tanaman nilam sendiri merupakan tanaman yang berbentuk perdu, tak begitu tinggi, paling tinggi 120 cm, tumbuh berumpun dan warna daunnya hijau kemerahan.

Tanaman nilam merupakan tumbuhan daerah tropik. Tanaman ini termasuk family Labiatae dan merupakan tumbuhan semak dengan ketinggian 0,3-1,3 meter. 

Di alam bebas tumbuhan menggeliat-geliat tidak teratur dan cendrung mengarah kedatangnya sinar matahari. 

Hasil yang diperoleh dari tanaman nilam adalah berupa minyak, yaitu minyak nilam. Minyak nilam diperoleh dengan proses penyulingan daun, batang atau cabang tanaman nilam.

Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki prospek ekonomi yang cerah dalam merebut pasar lokal maupun global. 

Minyak nilam digunakan sebagai bahan baku, bahan pencampur dan fiksatif (pengikat wangiwangian) dalam industri parfum, farmasi dan kosmetik. 

Komoditi minyak nilam dalam istilah perdagangan internasional dikenal dengan nama Patchouli Oil (Essential Oil of Patchouli).

Penyulingan minyak nilam merupakan salah satu usaha potensial untuk dikembangkan di Indonesia sebab Indonesia memiliki iklim tropis yang cocok untuk ditanami tanaman nilam. 

Penyulingan minyak nilam merupakan usaha yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal dan berorientasi pada pasar ekspor. 

Penyulingan minyak nilam juga tidak hanya menguntungkan secara ekonomis tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus menunjang produktivitas sektor perkebunan. 

Meskipun demikian belum banyak ditemui pengusaha penyulingan minyak nilam di Indonesia. Dari perhitungannya, para petani akan lebih diuntungkan membudidayakan tanaman nilam dibanding tanaman lain. 

Dari seribu meter persegi, misalnya, dapat ditanami dua ribu bibit. Dengan harga jual Rp 1.000 per kg, setiap empat bulan (masa panen) mendapatkan Rp 2 juta.

Dipotong biaya operasional sekitar Rp 350 ribu, maka per siklus petani memperoleh keuntungan Rp 1.650.000. Itu perolehan pada panen pertama. 

Kala panen ke empat kalinya, jumlah nilam yang diperoleh meningkat dua kali lipat, dan panen ke delapan meningkat lagi tiga kali lipat. Dari kalkulasi tersebut betapa menggiurkan hasilnya.

Sumber: 

  1. Vivi Seftari. 2014. Pendekatan Chemo-Entrepreneurship: Wahana Pembangun Sikap Wirausaha Minyak Nilam Siswa SMA. https://www.academia.edu/16619942/Buku_Kewirausahaan.

Post a Comment for "Keuntungan Wirausaha Minyak Nilam"