Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengolahan Porang Untuk Meningkatkan Harga Jual

Pengolahan Porang Untuk Meningkatkan Harga Jual - Pada umumnya porang sebagian besar dijual dalam bentuk mentah oleh petani dan diekspor dalam bentuk bahan mentah sehingga harga jual komoditasnya masih rendah.  

Pengolahan Porang Untuk Meningkatkan Harga Jual

Kurangnya pengetahuan penggunaan teknologi di kalangan petani dalam pengolah porang mengakibatkan porang yang dihasilkan kalah bersaing dengan porang impor. Kondisi tersebut menyebabkan harga jual porang Indonesia rendah.

Untuk Harga beli porang biasanya berkisar Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kg, sedangkan harga chips porang kering tiap kilogram sekitar Rp 30.000. 

Ketika sudah diolah menjadi tepung porang, harga jualnya meningkat menjadi Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per kg dan setelah dimurnikan menjadi tepung glukomanan harga jualnya mencapai jutaan per kg.

Jika dilihat dari perbedaan harga tersebut maka perlu dilakukan optimasi dalam proses pengolahan porang sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi petani. 

Dalam pengolahan porang ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas harga.

Untuk tahapan awal proses pengolahan umbi porang yaitu pengeringan untuk menghasilkan chips porang kering. 

Pada proses pengeringan akan menentukan kualitas tepung porang yang selanjutnya digunakan untuk proses ekstraksi glukomanan. 

Untuk proses pemanasan melalui pengeringan chips porang harus dilakukan secara tepat agar komponen dalam umbi porang tidak mengalami kerusakan sehingga dapat diekstrak secara optimal. 

Pengeringan chips porang masih banyak dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan sinar matahari untuk penghematan biaya produksi. 

Selain itu, pengupasan umbi porang sebelum dikeringkan sering kali tidak dilakukan untuk menghindari losses bahan baku. 

Hal tersebut dapat menambah beban pada proses pengolahan selanjutnya dan mengurangi kualitas produk akhir yang dihasilkan. 

Pengeringan chips porang secara tradisional membutuhkan waktu pengeringan lama dan bergantung pada cuaca harian sehingga tidak dapat diprediksi secara tepat. 

Selain itu, pada proses pengeringan secara tradisional dapat meningkatkan resiko kontaminasi jamur akibat proses pengeringan yang berlangsung lambat. 

Untuk itu, proses pengeringan chips porang harus dilakukan secara cepat untuk menekan perubahan warna pada chips porang. 

Proses pengupasan kulit umbi juga harus dilakukan untuk mengurangi kandungan pengotor yaitu pati, protein, lemak, abu dan selulosa yang sebagian besar terdapat pada kulit umbi. 

Post a Comment for "Pengolahan Porang Untuk Meningkatkan Harga Jual"