Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan Pengembangan Pertanian Organik

Tujuan Pengembangan Pertanian Organik - Pertanian organik mampu menghasilkan bahan pangan dengan kualitas nutrisi tinggi dalam jumlah yang cukup. Menurut Deptan (2007b), tujuan pengembangan pertanian organik adalah :

Tujuan Pengembangan Pertanian Organik
  • Meningkatkan pendapatan petani karena adanya efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan nilai tambah produk.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani.
  • Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.
  • Menjaga dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, serta memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.
  • Menciptakan lapangan kerja baru dan keharmonisan sosial pedesaan.
  • Menghasilkan pangan yang cukup aman, berkualitas sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat dan sekaligus meningkatkan daya saing produk agribisnis.

Dalam penerapan sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang dapat mengatasi masalah kerusakan lingkungan dan kesehatan yang diakibatkan teknologi revolusi hijau. Namun konsep ini memerlukan waktu yang relatif panjang untuk memasyarakatkannya.

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam mengembangkan pertanian organik. Tujuan-tujuan ini dirangkum dalam tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang ingin dicapai dalam mengembangan pertanian organik adalah :
  • Ikut serta menyukseskan program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pemanfaatan peluang pasar dan ketersediaan lahan petani yang sempit.
  • Mengembangkan agribisnis dengan menjalin kemitraan antara petani sebagai produsen dengan para pengusaha.
  • Membantu menyediakan produk pertanian bebas residu bahan anorganik dalam rangka ikut meningkatkan kesehatan masyarakat.
  • Mengembangkan dan meningkatkan minat petani pada kegiatan budidaya organik baik sebagai mata pencarian utama maupun sampingan yang mampu meningkatkan pendapatan tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan.
  • Mempertahankan dan melestarikan produktivitas lahan, sehingga lahan mampu berproduksi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan mendatang.

Sedangkan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dengan pengembangan pertanian organik antara lain :
  • Melindungi dan melestarikan keragaman hayati serta fungsi keragaman dalam bidang pertanian.
  • Memasyarakatkan kembali budidaya organik yang sangat bermanfaat dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas lahan sehingga menunjang kegiatan budidaya pertanian yang berkelanjutan.
  • Membatasi terjadinya pencemaran lingkungan hidup akibat residu pestisida dan bahan anorganik pertanian lainnya.
  • Mengurangi ketergantungan petani terhadap masukan dari luar yang berharga mahal dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
  • Meningkatkan usaha konservasi tanah dan air, serta mengurangi masalah erosi akibat pengolahan tanah yang intensif.
  • Mengembangkan dan mendorong kembali munculnya teknologi pertanian organik yang telah dimiliki petani secara turun-temurun dan merangsang kegiatan penelitian pertanian organik oleh lembaga penelitian dan universitas.
  • Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara menyediakan produk-produk pertanian bebas pestisida, residu pupuk, dan bahan anorganik pertanian lainnya.

Sumber :

  1. [Deptan] Departemen Pertanian. 2007b. Roadmap Pengembangan Pertanian Organik 2008-2015. Jakarta.

Post a Comment for "Tujuan Pengembangan Pertanian Organik"