Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teknologi Penanaman Kentang Sistem Aeroponik

Teknologi Penanaman Kentang Sistem Aeroponik - Salah satu cara melakukan budidaya tanaman yang sudah banyak dilakukan bagi pecinta tanaman adalah dengan melakukan penanaman menggunakan teknik aeroponik. 

Teknologi Penanaman Kentang Sistem Aeroponik

Dengan melakukan penanaman sistem aeroponik selain caranya yang dibuat cukup sederhana dan alat yang digunakan tidak sulit didapat, teknik aeroponik ini juga dapat dilakukan di teras rumah.

Sekarang ini sudah mulai banyak ditemukan di berbagai pasar swalayan di kota-kota besar hasil produksi menggunakan penanam teknologi sistem aeroponik karena selain harganya sangat tinggi sampai banyak konsumen mencarinya, tanaman yang dihasilkan juga menjadi berkualitas, higienis dan bersih. 

Alasan konsumen tetap memburu produksi menggunakan sistem aeroponik karena disamping rasa yang dihasilkan tanaman sistem aeroponik renyah dan tidak pahit, tampilan atau penampakannya cukup sempurna (tidak ada lubang bekas hama) serta mempunyai nilai gizi yang tinggi karena diberi nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.

Pada umumnya dalam melakukan budidaya dengan teknik aeroponik dimanfaatkan hanya untuk melakukan penanaman sayuran, namun bisa juga dilakukan untuk tanaman yang lebih besar misalnya kentang digunakan alat yang sedikit berbeda.

Kita tahu sendiri bahwa tanaman kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki kandungan sumber karbohidrat yang tinggi sehingga banyak konsumen yang menggunakan tanaman ini sebagai makanan pengganti beras. 

Sekarang ini industri makanan yang bersumber dari kentang semakin berkembang karena proses saji cepat, sehingga kebutuhan akan kentang meningkatkan. 

Dengan meningkatnya permintaan kentang konsumsi, maka kebutuhan benih kentang untuk melakukan budidaya kentang juga sangat meningkat. 

Dengan meningkatnya kebutuhan akan benih kentang sehingga teknik perbanyakan benih kentang secara cepat dengan teknologi penanaman secara aeroponik sangat diperlukan sesuai dengan permintaan akan benih yang sangat meningkat.

Budidaya kentang yang benar dan tepat akan menghasilkan kuantitas serta kualitas yang baik, sehingga nilai jual pun akan ikut meningkat. 

Namun demikian budidaya tanaman kentang pada umumnya masih konvensional dan tradisional, sehingga produksinya masih dibawah rata-rata sekitar 15-18 ton/ha. 

Nah, salah satu cara dalam meningkatkan hasil produksi tanaman kentang selain menggunakan pupuk yang cukup juga dengan memakai bibit kentang yang baik dan terbebas dari hama dan penyakit. 

Teknologi yang bisa meningkatkan kualitas bibit kentang secara menakjubkan yaitu dengan sistem aeroponik, dimana bahan tanamnya berasal dari hasil kultur jaringan yang telah di stek 3 (tiga) kali. 

Sistem aeroponik itu sendiri merupakan salah satu teknik budidaya tanaman melalui sistem pengkabutan, karena aeroponik sendiri berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti budidaya.

Dalam budidaya tanaman kentang menggunakan sistem aeroponik pertama kali yang dilakukan dengan menyediakan screen house, untuk lahan screen house bisa dibuat dengan menggunakan bahan dari bambu atau kayu, dengan beratapkan plastik UV dan berdindingkan kain kasa.

Kemudian sediakan bak yang terbuat dari fiberglass dan ditutup dengan menggunakan styroform,sehingga tanaman akan terbebas dari serangan hama dan penyakit karena bahan tanaman berupa stek mikro berasal dari hasil perbanyakan kultur jaringan di laboratorium yang sudah steril. 

Dengan menggunakan sistem aeroponik itu sendiri dapat menghasilkan kualitas bibit kentang yang baik dan banyak selain itu dapat menghemat lahan. 

Dalam budidaya kentang menggunakan sistem aeroponik unsur hara diserap atau diaplikasikan langsung melalui akar, sehingga perlu prororsi yang optimal terserap Nutrisi yang diberikan baik dari unsur makro maupun mikro.

Post a Comment for "Teknologi Penanaman Kentang Sistem Aeroponik"