Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Paprika Dalam Greenhouse Peluang Pasar yang Menjanjikan

Budidaya Paprika Dalam Greenhouse - Budidaya paprika memiliki peluang usahatani yang baik karena penggunaan paprika cukup luas sehingga pangsa pasarnya cukup banyak apalagi tanaman paprika masih jarang dibudidayakan di Indonesia yang menjadikan sebuah peluang bisnis yang cukup menggiurkan. 

Budidaya Paprika Dalam Greenhouse

Tanaman paprika bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan karena selain digunakan untuk konsumsi, permintaan akan tanaman paprika untuk dunia industri juga sangat banyak seperti pada industri makanan dan minuman, industri farmasi (obat-obatan), industri kosmetik, dan industri makanan ternak.

Dengan banyaknya permintaan pasar tanaman paprika kalian bisa manfaatkan dengan menyebarkan budidaya paprika guna memasok keperluan pasar akan paprika yang makin hari semakin bagus. 

Nah, bagi kalian yang tertarik untuk membudidayakan paprika, berikut kami akan memberikan informasi tentang budidaya paprika di greenhouse dengan benar.

Persiapan Greenhouse

Persiapan greenhouse meliputi sanitasi dan sterilisasi. Sanitasi dilakukan dengan membuang sisa tanaman yang masih ada didalam greenhouse. 

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan penularan penyakit dan hama yang ada pada sisa tanaman itu. 

Sterilisasi greenhouse dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti Lysol dan Formalin untuk membunuh bibit penyakit yang dapat menyerang tanaman paprika. 

Untuk musim tanam berikutnya, dilakukan penggantian plastik mulsa greenhouse yang berfungsi untuk menjaga kelembaban daerah sekitar perakaran tanaman paprika.

Pembibitan

Sebelum tanaman paprika di tanam di dalam greenhouse kalian lakukan penyemaian benih terlebih dahulu agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan tanam nantinya. Untuk pembibitan paprika terlebih dahulu benih kalian rendam dengan air hangat kuku selama 30 menit.

Kemudian media tanam berupa arang sekam atau rockwool dibasahi dengan air bersih dan dipastikan agar media basah sampai merata dan dibiarkan sesaat agar air siraman yang berlebihan menetes. 

Jika kalian menggunakan media rockwool, kalian bisa membuat lubang kecil dulu pada Rockwool dan apabila menggunakan arang sekam dibuat garitan kecil yang saling berpotongan pada sekam dengan jarak kurang lebih 2x2 cm.

Jika benih sudah berkecambah biasanya waktu dalam berkecambah kurang lebih 7 hari, kemudian plastik mulsa dibuka dan bibit dipindahkan ke tempat yang ada sinar dengan tetap menjaga suhu dan kelembaban.

Penanaman

Setelah berumur kira-kira 21 sampai 30 hari kalian bisa melakukan penanaman dengan memindahkan bibit yang sudah tumbuh pada media tanam yang lebih besar yang telah disusun di dalam greenhouse. 

Kalian bisa menggunakan media tanam dengan menggunakan arang sekam. Untuk pemindahan tanaman pertama kali bibit diletakkan di sisi polybag untuk penyesuaian cuaca, kemudian media tanam disiram sampai basah dengan larutan hara sebanyak 2 liter. 

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman paprika meliputi pemupukan, pengajiran dan pemangkasan. Pemupukan dilakukan bersamaan dengan penyiramaan/irigasi. Pupuk dilarutkan dalam air kemudian ditampung di dalam tangki air untuk irigasi tetes. 

Frekuensi pemberian pupuk ini tergantung pada kondisi cuaca dan umur tanaman. Jika keadaan cuaca cukup panas kalian bisa memberikan pupuk lebih sering untuk menjaga supaya tanaman tidak layu. 

Kalian bisa memberikan pupuk pada pagi, siang dan sore hari dengan lama tiap pemberian selama 2 menit.

Untuk melakukan pengajiran kalian bisa melilitkan benang pada tanaman paprika untuk menopang tanaman paprika agar diperoleh bentuk tanaman yang sesuai dengan kegiatan produksi secara maksimal, terutama dalam efisiensi lahan. Pengajiran dilakukan pada tanaman yang berumur dua minggu setelah tanam.

Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tanaman sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman maksimal. 

Kalian bisa melakukan pemangkasan dengan dua cara yaitu dengan pemangkasan cabang dan tunas (pewiwilan), pemangkasan daun dan pemangkasan bunga.

Untuk pemangkasan cabang dan tunas, kalian bisa lakukan dengan mengatur dan mengurangi cabang dan tunas di ketiak daun sehingga hanya ada  dua cabang utama. Pemangkasan ini dilakukan sampai bunga yang dipelihara tumbuh dan mekar.

Sedangkan pemangkasan daun, kalian lakukan dengan membuang semua daun pada batang utama, daun yang tua dan sakit serta daun yang terlalu rimbun. 

Kalian juga harus lakukan pemangkasan bunga ketika tanaman paprika berusia empat minggu setelah tanam, bunga yang muncul sebelum 4 minggu setelah tanam dibuang. 

Dari satu ketiak daun sebaiknya hanya dipelihara 1 bunga agar buah yang dihasilkan besar dan berkualitas.

Pemanenan

Dalam pemanenan perlu diperhatikan beberapa hal seperti waktu dan cara pemanenan. Untuk panen tanaman paprika kalian bisa dilakukan pada panen buah matang hijau dan panen buah matang berwarna (merah, kuning, orange). Kalian bisa melakukan proses panen tergantung dengan permintaan pasar dan harga jual.

Untuk cara panen tanaman paprika sebaiknya dipanen beserta tangkai buahnya dengan menggunakan gunting atau pisau tajam. 

Diusahakan agar tangkai buah tidak terlepas dari buah atau tertinggal di cabang tanaman karena buah akan mudah terserang patogen.

Itulah informasi tentang cara budidaya paprika di greenhouse dengan benar, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Post a Comment for "Budidaya Paprika Dalam Greenhouse Peluang Pasar yang Menjanjikan"