Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Ternak Burung Merpati yang Menguntungkan

Budidaya Ternak Burung Merpati - Kerap terbang bebas di langit, burung merpati ialah burung yang dapat dipelihara dengan kandang yang bebas terbuka. Lantaran, burung yang satu ini bakal kembali ke rumah ataupun ke kandang dengan sendirinya, sesudah terbang bebas.

Budidaya ternak burung merpati

Tidak hanya mudah dirawat, burung ini pula dapat dibudidayakan. Cara budidaya ternak burung merpati pula tergolong gampang serta bisnis budidaya burung ini pula disebut sangat menguntungkan. Jika kalian ingin mencoba untuk membudidaya burung merpati ini, Berikut kami akan menjelaskan cara budidaya ternak burung merpati yang menguntungkan.

Mempersiapkan Kandang

Cara budidaya ternak burung merpati pertama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan kandangnya terlebih dahulu. 

Hal tersebut dilakukan, agar memudahkan untuk melakukan perkembangbiakan burung merpati. Tidak asal, kamu pun harus memperhatikan desain kandang yang akan dibuat.

Kamu bisa membuat kandang burung merpati dengan desain dan rincian memiliki ukuran yang cukup luas, karena burung merpati senang hidup berkelompok dalam satu kandang.  

Idealnya memiliki panjang 50 cm, lebar 40 cm dan tinggi 35 cm. Desain atau bentuk kandang, bisa dibuat seperti kandang ayam.

Untuk material kandang, kamu bisa menggunakan kayu atau baja ringan. Di setiap sisinya, kamu bisa menggunakan jaring besi dan papan. Usahakan, kandang merpati dibuat menghadap ke timur, agar kandang bisa mendapatkan sinar matahari pagi.

Pembibitan Merpati

Dalam budidaya ternak burung merpati, hal mempersiapkan bibit unggul juga diperlukan. Kamu harus memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas, produktif dan mampu menghasilkan anakan, dengan ciri-ciri Indukan merpati harus lincah, sehat dan berukuran besar. 

Berusia 7 bulan ke atas. Indukan harus memiliki bulu yang bagus, bagian ujung sayapnya tidak melorot dan memiliki ketangkasan yang kuat.

Sanitasi Perkandangan

Agar budidaya ternak burung merpati menghasilkan anakan yang bagus, kamu juga harus memperhatikan kebersihan, serta menjaga sanitasi lingkungan kandang dan sekitarnya. 

Pasalnya, kandang yang kotor dapat mendatangkan berbagai penyakit. Maka dari itu, sediakan alas, agar kotoran dalam kandang bisa dibersihkan dengan mudah. Kandang juga sebaiknya sering dikenakan sinar matahari, agar tetap kering dan terjaga kelembabannya.

Perjodohan dan Perkawinan Merpati

Dalam proses perkawinan, biasanya burung merpati melakukan perkawinan pada malam hari, setelah itu pada siang hari keduanya dijemur dan dimasukan kembali ke dalam kandang, sehingga, di malam harinya mereka bisa kawin kembali. Keesokan harinya, mereka dijemur kembali dan dikembalikan ke kandang.

Biasanya, perkawinan burung merpati akan dilakukan selama 2-3 hari, dan jika perkawinan berhasil merpati betina akan memberikan tanda-tanda akan bertelur. 

Tidak hanya itu, keberhasilan perkawinan juga bisa dilihat dari kesuburan induk betina. Jika merpati betina sedang dalam masa subur, maka tingkat keberhasilan perkawinan akan semakin besar.

Penetasan dan Pengeraman Telur Merpati

Dalam budidaya ternak burung merpati, harus memperhatikan tanda-tanda merpati akan bertelur. Merpati sendiri biasanya akan menghasilkan sebanyak 2 butir telur, lalu telur harus ditempatkan di dalam kandang untuk langsung dierami oleh sang induk. 

Dalam melakukan pengeraman merpati biasanya membutuhkan waktu sekitar 19-22 hari. Agar, telur bisa aman sebaiknya kamu siapkan jerami kering di dalam kandang. Dalam proses penetasan, kamu juga harus memperhatikan suhu dan kelembaban kandang.

Pemberian Pakan

Merpati dapat diberikan pakan berupa pelet, dengan waktu sebanyak 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Selain pelet, merpati juga bisa diberikan pakan berupa kacang tanah, kacang hijau atau miller. Untuk memberikan asupan kalsium sekaligus mineral, merpati juga dapat diberikan pakan berupa grit. Grit merupakan makanan merpati yang dibuat dengan campuran bata merah, arang dan grit putih yang dihaluskan. Komposisinya 40:40:20.

Pemeliharaan Anak Burung Merpati

Setelah telur merpati menetas, dalam budidaya ternak merpati, kamu juga harus melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak merpati. Anak merpati yang baru menetas, biasanya tetap dibiarkan bersama induknya.

Setelah itu kalian bisa pisangkan anak burung merpati setelah satu bulan tetapi kalian tetap bisa menggabungkan anak burung merpati atau piyik bersama induk betina saja. 

Untuk anak burung merpati kalian bisa memberikan makan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan dan jika anak burung merpati sudah menapai sekitar umur 7-9 bulan kalian sudah siap untuk dijual atau dikonsumsi.

Itulah beberapa cara atau langkah budidaya ternak burung merpati, yang bisa kamu terapkan sendiri di rumah, sebagai usaha sampingan yang menguntungkan.

Post a Comment for "Budidaya Ternak Burung Merpati yang Menguntungkan"