Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Budidaya Kroto yang Menguntungkan

Cara Budidaya Kroto - Kroto ialah telur yang dihasilkan oleh semut rangrang (Oecophylla). Telur semut rangrang ini digunakan sebagai pakan burung yang biayanya lumayan menjanjikan serta cenderung stabil.

Budidaya kroto

Walaupun biayanya terbilang besar, persediaan yang ada di pasaran masih terbatas. Sementara itu, permintaan kroto terus mengalami peningkatan. 

Tingginya harga kroto serta permintaan di pasaran sehingga bisa kalian jadikan sebuah peluang bisnis dengan melakukan budidaya kroto sendiri dirumah.

Tidak hanya itu, dalam budidaya kroto ini terbilang gampang apabila kalian sudah menguasai dengan baik triknya. 

Saat sebelum mengawali dalam budidaya kroto terlebih dahulu kalian bisa siapkan bermacam kebutuhan seperti kandang, rak, media sarang, bibit, serta pakan.

Nah, untuk budidaya kroto yang baik dan benar, berikut kami akan memberikan informasi tentang cara budidaya kroto yang baik dan benar sehingga bisa menjadikan peluang usaha untuk kalian yang menguntungkan.

Kandang dan Rak

Kandang yang digunakan untuk budidaya kroto yang wajib ialah kandang yang tertutup supaya melindungi para koloni dari paparan cahaya matahari secara langsung. Para koloni semut sangat rentan terhadap paparan cahaya matahari apalagi bisa menimbulkan kematian.

Tidak hanya itu, kandang yang tertutup pula berperan melindungi semut dari suara bising dan lalu lalang manusia yang bisa mengusik kenyamanan semut buat memproduksi kroto. 

Ukuran kandang tertutup merupakan panjang 5 meter, lebar 4 meter, serta tinggi 3 meter. Ukuran kandang tersebut bisa menampung  5 - 6 rak yang berukuran 1,5 m × 0,5 m × 1,5 m.

Kerangka rak bisa dibuat dari kayu, kaso, ataupun dari bahan besi. Rak berperan buat menampung pipa-pipa paralon ataupun media sarang yang lain. 

Rak serta kandang wajib bersih serta leluasa dari kotoran dan hewan pengganggu kayak semut serta tikus. Kaki rak diberi alas kaleng yang berisikan oli. Hal ini bertujuan buat menghindari semut tidak kabur.

Media Sarang

Media sarang jadi penentu keberhasilan semut dalam menciptakan telur. Media sarang wajib sesuai dengan ciri semut. Semut rangrang sangat menggemari tempat yang bersih serta tidak terkontaminasi dengan jamur.

Bentuk media semut hendaknya seragam (bundar) serta mempunyai ukuran yang sama. Media juga harus sanggup menopang koloni secara kuat. Semut akan bertelur di media sarang yang mempunyai temperatur berkisar 23 - 27°C.

Salah satu media yang sangat sering digunakan serta lumayan cocok dengan ciri semut merupakan pipa pvc (paralon). Pipa paralon disusun berbaris serta saling merapat antara pipa yang satu dan yang lain.

Menebar Bibit

Setelah menyiapkan media sarang kemudian kalian lakukan penebaran benih kroto, untuk waktu yang baik menebar bibit kroto kalian bisa lakukan pada pagi dan sore hari atau pada jam 07.00 - 08.00 dan jam 20.00 dengan jumlah bibit yang tidak sangat padat, kalian bisa meletakkan koloni semut rangrang pada media sarang kalian. 

Mempersiapkan Pakan dan Minum

Untuk mempersiapkan pakan kalian bisa menggunakan pakan berupa ulat hongkong yang mempunyai isi nutrisi dan lemak, kalian juga bisa memberikan ulat, jangkrik, belalang, cecak dan hewan kecil lainnya. 

Bisa juga disajikan daging ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau dan kalian juga bisa berikan tulang-tulangan, pemberian tulang sapi atau kambing harus dipecahkan sampai sumsumnya keluar, dengan pemberian pakan tersebut berfungsi sebagai asupan protein dan lemak bagi kroto.

Untuk mempersiapkan air minum untuk ternak kroto kalian bisa memakai air gula yang dibuat dari gula pasir yang dilarutkan di dalam 200 ml air matang sebagai sumber karbohidrat. 

Dan Untuk proses pemanenan kalian bisa memanen kroto pada saat sarang semut terlihat penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih.

Itulah informasi tentang cara budidaya kroto, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Post a Comment for "Cara Budidaya Kroto yang Menguntungkan"