Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengecek Kesuburan Tanah Menggunakan Bahan Pipa Paralon

Mengecek Kesuburan Tanah - Eksplorasi tanah dan alam indonesia secara berlebihan ternyata juga berdampak buruk bagi tanah pertanian kita. Penggunaan pupuk kimia, pestisida, kerusakan hutan, pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya menjadi kekhawatiran kita bersama terutama bagi masa depan bangsa indonesia yang kita cintai ini.

Kesuburan tanah menggunakan pipa paralon

Pada umumnya para petani banyak yang mengeluh karena hasil panen mereka tidak seperti yang mereka harapkan, selain itu harga jual produk pertaniannya murah, kebanyakan dari petani kita saat ini mengalami masalah gagal panen. Salah satu penyebabnya yaitu karena masalah kondisi tanah dan lingkungan yang sudah mulai rusak.

Banyak petani kita tidak menyadari tanah tempat mereka bekerja miskin unsur hara dan mikroba penyubur untuk tanaman mereka. Akhirnya banyak petani kita yang gagal panen, jangankan untung balik modal pun tidak, bahkan lebih parah lagi hingga terbebani utang pada bankir/bankster.

Banyak faktor yang menyebabkan petani gagal panen, salah satu diantaranya kondisi tanah mereka telah miskin unsur hara. Nah, kondisi lahan bisa diketahui dengan cara menggunakan alat sederhana yaitu alat penguji nutrisi tanah. Berikut uraian tentang alat sederhana mengetahui kondisi lahan.

Untuk membuat alat tersebut bisa dibuat dengan memanfaatkan botol bekas untuk memudahkan petani belajar membuat rangkaian alat ini. Pada dasarnya tanaman sangat membutuhkan unsur hara esensial untuk menopang kehidupan mereka.

Unsur - Unsur itu Diantaranya;

  • Nitrogen (N),
  • Phospor (P),
  • Kalium (K),
  • Karbon (C),
  • Magnesium (Mg),
  • Kalsium (Ca),
  • Sulfur (S),
  • Zink (Fe) dan unsur unsur lainnya.

Dari unsur-unsur diatasnya dapat disimpulkan bahwa zat yang diperlukan oleh tanaman tersebut sebagian besar merupakan larutan Elektrolit (larutan penghantar listrik).

Bahan dan Alat Untuk Membuat Penguji Nutrisi Tanah :

  • Batol Plastik atau Pipa Paralon 3/4 inci
  • Piting Lampu
  • Lampu Pijar 100 Watt
  • Kabel Listrik
  • Cok Jantan
  • Plat Logam (kecil) atau besi bulat seperti paku atau logam pada bagian cok jantan.

Cara Membuat :

Untuk membuatnya, pada dasanya alat ini sama dengan uji larutan elektrolit, namun dalam hal ini arus listirk bisa digantikan dengan baterai, kemudian hasil instalasi disimpan dalam pipa paralon 3/4 inci atau dalam botol. Alat ini dikenal pertama kali dikenalkan oleh Maspary yang merupakan alat yang memerlukan arus listrik dalam mengaplikasikannya.

Beliau mencoba membuat alat ini dengan merangkai alat sederhana ini menggunakan pipa paralon yang ringan dan gampang dibawa kemana saja. Bisa juga menggunakan botol bekas yang transparan agar memudahkan bagi petani dalam membuat dan merangkai alat ini.

Pengaplikasian alat sederhana ini cukup dengan cara mengambil sampel tanah di lahan kita dengan kedalam 20 cm sebanyak 1 ons saja, semakin banyak sampel semakin baik. sampel tersebut masukkan kedalam gelas atau cangkir yang kemudian dicampur dengan air dan diaduk agar terlarut merata. Sebaiknya gunakan beberapa tempat sekaligus dari masing masing sampel.

Kemudian alat itu bisa disambungkan ke arus listrik dan masukkan besi pada bagian bawah alat tersebut, dan lihat hasilnya pada bola lampu yang terpasang (lampu pijar 100 watt), untuk mengetahui tanah subur bisa ditandai dengan lampunya menyala, jika tanah kekurangan unsur hara maka lampu akan mati atau redup.

Pengecekan sampel tanah usahakan dicek setiap kali untuk mengetahui kondisi tanah tersebut, kemudian putuskan arus listrik untuk membersihkan logam pada bagian bawah alat tersebut agar mendapatkan hasil yang akaurat untuk sampel yang lainnya. 

Nah, setelah hasil uji tanah sudah diketahui tinggal bagaimana cara mencarikan perlakuan yang dibutuhkan oleh tanah tersebut seperti memberikan kompos padat atau kompos cair, memberikan mulsa organik, dan lain sebagainya.

Hasil gambar untuk mengecek kesuburan tanah menggunakan pipa paralon

Alat ini cukup membantu dalam membantu petani memahami kondisi tanah diladang mereka, dengan alat ini petani lebih mudah mengerti tentang kesuburan tanah, sehingga dapat meningkatkan tarap pengetahuan mereka terhadap kebutuhan tanaman yang mereka kembangkan.

Para petani pedesaan juga gampang memahami masalah yang terjadi khususnya masalah kesuburan tanah karena alat ini sangat sederhana dan mudah dipahami oleh petani pedesaan.

Dalam hal ini, petani juga sebaiknya memahami kenapa saat hujan deras dan diiringi petir kita dilarang berteduh dibawah pohon, alasannya sederhana, karena yang dikonsumsi oleh tanaman sebagaian besar adalah zat atau larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Saat petir menyambar pohon, maka kita yang berteduh dibawahnya juga berpotensi akan tersengat oleh listrik dari petir tersebut.



Sumber : 

Sokotani - Dunia Pertanian Jaman Now. https://web.facebook.com/groups/447827228887627

4 comments for "Mengecek Kesuburan Tanah Menggunakan Bahan Pipa Paralon"