Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi Ketersediaan Pangan

Strategi Ketersediaan Pangan - Ketersediaan pangan merupakan subsistem pertama dari tiga subsistem dalam sistem ketahanan pangan dan pangkal dari upaya mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan. 

Strategi Ketersediaan Pangan

Modal utama dalam mewujudkan ketersediaan pangan adalah kekayaan sumber daya yang beragam, ketersediaan teknologi, dan pengembangan kemitraan strategis dengan berbagai komponen pemangku kepentingan. 

Empat strategi yang diajukan dalam membangun ketersediaan pangan adalah sebagai berikut. Pertama, membangun penyediaan pangan berasal dari produksi domestik dan cadangan pangan nasional. 

Bila dari kedua sumber pangan tersebut tidak dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan, pangan dapat diimpor dengan jumlah sesuai kebutuhan. 

Untuk itu perlu upaya: (a) meningkatkan produksi pangan penting secara ekonomi, sosial, dan politik dengan menggunakan sumber daya domestik secara optimal; (b) membangun cadangan pangan pokok pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat yang kuat; dan (c) bila diperlukan, menetapkan kebijakan impor pangan yang dirancang secara cermat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, namun tidak berdampak negative terhadap agribisnis pangan domestik. 

Kedua, untuk memberdayakan usaha pangan skala kecil yang menjadi ciri dominan pada ekonomi pertanian Indonesia, perlu dilakukan: (a) menyelaraskan atau mengintegrasikan aktivitas usaha pangan skala kecil ke dalam rantai pasok pangan (food supply chain) dan (b) upaya menghimpun usahatani skala kecil sehingga mencapai skala ekonomi dengan menerapkan rekayasa sosial-ekonomi seperti corporate farming atau contract farming dalam satu luasan skala tertentu, seperti telah disebutkan sebelumnya.

Ketiga, mempercepat diseminasi teknologi dan meningkatkan kapasitas petani dalam mengadopsi teknologi tepat-guna untuk peningkatan produktivitas tanaman dan efisiensi usaha. 

Salah satu langkah operasional yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani, baik dari aspek teknis maupun kapabilitas manajerial dalam mengelola usahatani. 

Keempat, mempromosikan pengurangan kehilangan pangan melalui pemanfaatan teknologi penanganan, pengolahan, dan distribusi pangan. 

Peningkatan aksesibilitas petani secara fisik dan ekonomi terhadap teknologi pengolahan pangan tersebut mutlak diperlukan. 

Selain itu, perlu upaya untuk me-ngurangi pemborosan pangan melalui gerakan pengurangan pemborosan pangan secara sistematis dan masuk keberbagai lapisan masyarakat dengan pendekatan sosial budaya.

Sumber :
Haryono, I, Padapi, A, Mursalat, A, & Wulandary, A. (2020). Ketahanan Pangan. Media Sains Indonesia.

Post a Comment for "Strategi Ketersediaan Pangan"