Tingkah Laku Makan dan Minum Ternak Ayam
Tingkah Laku Makan dan Minum - Mengenali tingkah laku ternak merupakan kemampuan penting dalam peternakan dan kesehatan hewan.
Hal ini berlaku baik untuk orang yang berhadapan langsung dengan ternak maupun tidak. Apa alasannya? Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari mengenali tingkah laku ternak:
- Meningkatkan hubungan keterikatan antara hewan peliharaan dengan pemiliknya
- Mempermudah perancangan berbagai fasilitas (semacam kandang dan peralatan) agar sesuai dengan kebutuhan ternak.
- Pemenuhan kebutuhan akan tingkah laku tidak hanya akan meningkatkan produktivitas ternak namun juga memberikan jaminan kesejahteraan bagi ternak.
- Mempermudah penanganan dan perawatan ternak untuk menghindari kondisi stress yang berlebihan.
Ada beragam tingkah laku ternak sebagai ekspresi dalam menghadapi bermacam-macam kondisi lingkungan. Tingkah laku yang diperlihatkan pun ternak berbeda-beda dan bersifat khas pada setiap ternak.
Tingkah laku ternak yang berkaitan langsung dengan hasil produksi peternakan dan kesehatan hewan, diantaranya adalah tingkah laku makan dan minum (ingestif behaviour).
Hal ini penting karena ternak tidak bisa berproduksi dengan baik, bahkan tidak bisa hidup tanpa makan dan minum.
Ayam makan dengan cara mematuk. Saat baru menetas, ayam akan mematuk sembarang obyek, makanan dan bukan makanan.
Lama kelamaan dia mampu memilih yang seharusnya dia patuk, yaitu makanan. Proses belajar mengenali makanan ini pada ayam sangat efektif dalam periode 30 jam setelah menetas.
Ayam yang diasuh oleh induknya lebih cepat belajar mengetahui makanan yang baik, karena melihat contoh makanan dari induknya. Induk belajar dari pengalaman dan dicontohkan pada anaknya.
Pada peternakan ayam ras secara intensif, peranan ini tidak ada karena induk digantikan oleh induk buatan (brooder) sebagai penghangat.
Ayam menunjukan pilihan pada bentuk, warna dan rangsangan tertentu. Mematuk dan mencoker-coker adalah salah satu tingkah laku yang umum dilakukan unggas saat memilih makanan.
Tingkah laku ini umum dilakukan pada unggas yang dipelihara dengan cara diumbar (pemeliharaan secara ekstensif). Pada ayam yang dikandangkan secara intensif, tingkah laku ini menjadi berkurang.
Ayam menunjukan tingkah laku memilih makanan, dan menunjukan kesukaan pada pada bentuk biji-bijian (pakan berbentuk crumble).
Pada saat memilih, penglihatan merupakan faktor yang sangat penting. Untuk melatih anak ayam agar dapat mengenali makanannya, cara yang sering dipakai adalah dengan memberi pencahayaan yang terang dan tempat makanan berwarna terang.
Bila suatu waktu, makanan yang biasa diganti dengan makanan yang tidak dikenal, mula-mula ayam tidak mau makan. Kemudian ayam mencoba mematuk-matuk sedikit-sedikit dan akhirnya dimakan juga.
Namun demikian, jika makanan sering diganti, nafsu makan ayam menjadi terganggu sehingga konsumsinya menurun dan berpengaruh pada produksi.
Indera pendengaran merupakan indra terpenting kedua pada unggas. Anak ayam akan menghampiri tempat pakan bila mendengar suara induk memanggilnya.
Selain itu, suara ketukan pada waktu ayam makan ternyata mampu meningkatkan nafsu makan ayam lain yang mendengarnya.
Demikian pula bila ayam melihat temannya makan, maka ia pun akan ikut makan meskipun sudah kenyang. Di alam, ayam terbiasa mencari makan secara berkelompok dan makan pada waktu yang sama.
Bagaimakah dengan tingkah laku ayam saat minum? Apakah ayam perlu belajar minum untuk memenuhi kebutuhan air minum? Pada dasarnya ayam tidak belajar minum, yang ada adalah belajar mematuk.
Pertama-tama, ayam belajar mematuk makanan yang terapung di air. Selain itu, kilauan air juga menarik anak ayam untuk mematuk.
Dengan cara itulah anak ayam mengenali air minum. Ayam sangat membutuhkan air, sehingga lebih tahan lapar daripada haus.
Oleh karena itu, dalam waktu 24 jam setelah menetas sebaiknya anak ayam diberi minum terlebih dahulu sebelum makan.
Post a Comment for "Tingkah Laku Makan dan Minum Ternak Ayam"