Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menanam Cabe Merah Hibrida

Cara Menanam Cabe Merah Hibrida - Cabe merah atau sering disebut cabe besar adalah salah satu komoditas pertanian yang banyak dikonsumsi oleh rumah tangga, dan aneka industri makanan di Indonesia. 

Cara Menanam Cabe Merah Hibrida

Dari dulu sampai sekarang cabe merah merupakan salah satu komponen utama bumbu masakan yang sangat penting oleh karena rasanya yang pedas menggugah selera makan serta menambah rasa nikmat pada makanan. 

Pada umumnya masyarakat Indonesia menyukai masakan rasa pedas sehingga berbagai masakan tradisional banyak menggunakan cabe. 

Cabe merah atau cabe besar biasa diolah sedemikian rupa menjadi sambal yang khas daerah masing-masing dan dihidangkan saat menikmati menu seperti, soto, bakso siomay, nasi goreng dan aneka kuliner lainnya.

Dalam dunia permintaan produk cabe yang cukup tinggi dan pangsa pasar sangat luas baik di dalam negeri maupun luar negeri adalah komoditas cabe merah hibrida, sehingga dapat dikatakan bahwa cabe merah merupakan komoditas unggulan yang bernilai ekonomis tinggi. 

Dari tahun ke tahun permintaan akan cabe merah selalu maengalami peningkatan. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan peningkatan produksi dan stabilisasi harga cabe merah. 

Sering kali gagal panen menjadi penyebab menurunnya tingkat produksi dan pasokan cabe di pasaran. Serta berkurangnya pasokan cabe merah di pasaran memicu naiknya harga cabe.

Dalam upaya mendapatkan produksi yang maksimal maka perlu memperhatikan factor-faktor syarat pertumbuhan cabe merah hibrida diantaranya adalah.

Jenis Tanah

Sebuah tanaman cabe dapat dikatakan memiliki pertumbuhan yang baik jika tanah yang memiliki banyak bahan organik, bertekstur remah, gembur tidak terlalu liat, tidak terlalu tidak terlalu becek, bebas hama cacing nematoda dan penyakit tular tanah.

Derajat Keasaman Tanah

Sebuah tanaman  cabe dapat tumbuh dengan baik pada kisaran pH 5.5 – 6.8 dan pH optimum 6,0-6,5. Sehingga tanah dengan keasaman yang tinggi pH 5.5 dapat diperbaiki dengan cara pengapuran, sehingga ph dalam tanah naik mendekati pH optimum. 

Sedangkan pada kondisi tanah dengan pH tinggi atau basa, maka dapat dilakukan dengan penambahan belerang (S).

Air

Air adalah komponen yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Air sebagai pelarut dan pengangkut unsur hara ke organ tanaman. 

Air dibutuhkan dalam proses fotosintesis dan proses respirasi (pernafasan) tanaman. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus kerdil layu dan akhirnya mati. kelebihan air dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman disebabkan kurangnya udara pada tanah yang tergenang.

Iklim atau Cuaca

Tanaman cabe merah dipengaruhi oleh factor iklim seperti angina, curah hujan, matahari, suhu, dan kelembapan. Iklim sendiri mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk budidaya pada suhu kawasan atau wilayah, teknik budidaya yang dilakukan petani,  penjadwalan budidaya pertanian.

Cabe merah memerlukan kelembapan relatif 80% dan sirkulasi udara yang lancer Curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban sekitar pertanaman. 

Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan terjadinya serangan bakteri pseudomonas solanacearum penyebab layu akar, serta merangsang perkembangbiakan cendawan.

Teknik Budidaya Tanaman Cabe Hibrida

Pemilihan Lahan atau Menyiapkan Lahan

Untuk lokasi yang tepat menentukan keberhasilan budidaya tanaman cabe merah hibrida. Sebelum melakukan budidaya tanaman cabe perlu dilakukan analisis pemeliharaan lahan secara tepat baik secara teknis maupun kelayakan ekonomis. Secara umum cabe merah hibrida dapat tumbuh di daratan rendah maupun daratan tinggi hingga mencapai ketinggian 2000 mdpl.

Pengolahan Tanah Lahan

Pengolahan tanah bertujuan mengubah struktur tanah menjadi gembur sesuai untuk perkebangan akar tanaman, untuk menstabilkan peredaran air, peredaran udara dan suhu di dalam tanah. Adapun tahapan-tahapan pengolahan tanah yang dilakukan sebagai berikut:

Pembersihan Gulma, gulma atau tanaman sebelumnya harus dibersihkan terlebih dahulu, lahan juga harus dibersikan dari sampah-sampah plastic, kaleng dan sejenisnya. Pencangkulan atau Pembajakan, dilakukan kurang lebih sedalam 40-60 cm, kemudian diangin-anginkan selama 8-0 hari sebelum dibajak, lahan digenangi air sehari semalam agar tanah menjadi lunak.

Pengeplotan Bedangan, selanjutnya pembuata bedangan, lahan diplot dahulu dengan menggunakan benang yang ditarik memanjang dengan ukuran 9-13 m lebar 100-120 cm. Dengan ketinggian 30-40 cm yang dilakukan pada penanaman pada musim kemarau, 50-70 cm untuk musim hujan atau lahan di persawahan, pada musim kemarau lebar parit 40-50 cm, sedangkan pada musim hujan 60-70 cm daerah yang memiliki curah hujan tinggi diusahakan pada lahan memiliki system drainase yang baik, parit dibuat lebar sehingga tanah tidak mudah becek.

Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak

Mulsa plastik hitam perak pada system pertanian adalah merupakan upaya perbaika teknik perbaikan budidaya secara intensif sehingga dapat manghasilkan panen yang lebih optimal. 

Mulsa plastik berfungsi untuk mengendalikan penguapan air, mempertahankan suhu, kelembapan, kandungan bahan organik, meningkatkan penyerapan air dan mengendalikan pertumbuhan gulma.

Pembuatan Lubang Tanam

Setelah pemasangan mulsa selanjutnya bedangan yang telah ditutup mulsa dibiarkan selama 8-10 hari agar unsur hara dengan pupuk yang diberikan segara dapat diserap tanaman. 

Sehari sebelum tanam, buat lubang tanam pada plastic mulsa dengan ukuran diameter kurang lebih 10 cm, dengan jarak tanam antar tanaman kurang lebih 60 x 60 cm atau 70 x 70 cm.

Persiapan Benih

Langkah awal dalam proses pembibitan adalah benih yang sudah direndam air hangat kurang lebih 30 menit kemudian direndam sehari semalam dengan larutan peraksa akar. 

Selanjutnya benih yang layak semai dibungkus dengan kain basah dan dibiarkan sehari semalam lagi. Keesokan harinya benih di semai di media semai yang telah disiapkan.

Penanaman

Setelah melakukan pembibitan, bibit berumur 17-21 hari sudah bias dipindahkan kelahan pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari menghindari terik matahari pada sianghari yang akan menyebabkan layu pada bibit. Jarak tanam sengat berfariasi tergantung pada jenis varietas yang digunakan dan kesuburan tanah.

Pemasangan Lanjaran atau Ajir

Pemasaangan ajir dilakukan untuk menopang pertumbuhan tanaman agar kuat dan kokoh, cabe hibridah pada umumnya buahnya besar dan lebat. 

Ajir yang biasa digunakan dengan menggunakan bamboo yang dibelah dengan tinggi 2-3 meter, pengajiran dilakukan pada satu bulan setelah tanam.

Pemupukan Susulan

Dilakukan pemupukan susulan setelah tanam yaitu pemupukan kedua dan ketiga masing-masing 30 persen pupuk buatan diberikan pada umur 30 dan 60 hst yang diberikan pada lubang tanaman.

Perempelan Tunas

Perempelan tunas bertujuan untuk mengurangi tunas cabang pada tanaman cabe serta meningkatkan kualitas produksi. 

Bagian yang dirempel adalah tunas samping yang keluar disamping daun pasa saat tanam sekisar berumur 10-20 hst, perempelan tunas dilakukan 2-4 kali sampai terbentuk percabangan utama yang ditandai dengan munculnya bunga pertama.

Penyiraman

Penyuraman dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada fase 40 hari setelah tanam, system pengairan dapat dengan menggunakan selang yang diletakkan tengah mulsa plastik atau di tengah bedangan agar penyiraman merata.

Penyiangan Gulma dan Pemasangan Tali Penyangga

Penyiangan gulma dilakukan dari sejak awal tanam hingga masa panen, penyiangan tersebut harus rutin dilakukan seminggu sekali jika tidak dilakukan penyiangan gulma akan mudah menjadi serangan hama maupun penyakit.

Kemudian setelah tanaman cabe tumbuh besar dan mulai berbunga, maka mulailah dilakukan penalian penyangga tanaman antar bedangan tali dikaitkan pada tiang ajir tanaman yang berfungsi agar tanaman lebih teratur dan memudahkan ketika melakukan pemanenan.

Pemanenan

Pemanenan dilakukan ketika cabe tersebut berwarna merah mengkilap dengan cara memetik cabe tersebut kemudian ketika menemukan cabe yang terserang penyakit atau busuk dipisahkan.

Post a Comment for "Cara Menanam Cabe Merah Hibrida"