Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peluang Usaha Pupuk Organik

Peluang Usaha Pupuk Organik - Bisnis pertanian modern saat ini termasuk usaha kehutanan semakin tergantung pada pemakaian pupuk. 

Peluang Usaha Pupuk Organik

Hal tersebut sejalan dengan adanya peningkatan produksi pertanian melalui penggunaan varietas unggul yang membutuhkan pupuk lebih banyak. 

Produksi pertanian yang tinggi tidak dapat diperoleh tanpa penggunaan pupuk, yang merupakan sistem pertanian intensif. 

Semakin tingginya kebutuhan pupuk yang diiringi kenaikan harga eceran tertinggi pupuk kimia, menjadikan peluang pupuk organik sebagai pilihan pupuk alternatif. 

Peluang usaha pupuk organik adalah sebuah bisnis yang menjanjikan, karena permintaannya semakin meningkat seiring dengan trend pertanian organik yang makin diminati oleh masyarakat.

Seiring dengan perkembangan pertanian organik, sampah organik dapat diubah menjadi pupuk organik yang memiliki potensi mendatangakan keuntungan. 

Untuk proses pengolahan sampah organik menjadi kompos tidaklah rumit dan dapat dilakukan pada skala rumah tangga maupun skala industri. 

Keuntungan dari usaha ini menjadi sangat terbuka bagi siapa saja. Sehingga peluang usaha pengolahan sampah organik ini tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pupuk organik saja, melainkan juga terjaganya kebersihan lingkungan.

Sampah organik jika diolah dengan baik, maka bisa menjadi pupuk kompos yang mempunyai nilai kualitas tinggi. 

Saat ini setidaknya ada dua daerah yang telah sukses menjalankan pengembangan program kompos dari sampah organik ini, yaitu di Bantul DIY dan Sragen Jawa Tengah. 

Dengan program tersebut, paling tidak sudah dapat mengatasi problem akan kebersihan sampah yang dihadapi oleh pasar tradisional yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai ekonomis.

Saat ini harga pupuk organik di pasaran saat ini berkisar Rp 1000,. Sampai Rp 2000,. Untuk satu unit pengeloaan kompos dapat mengolah 5 ton sampah organik menjadi 2 ton pupuk organik berkualitas tinggi, menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis, mengurangi biaya pengelolaan sampah, mampu menyerap tenaga kerja, dan pastinya mengurangi pemanasan global. 

Jadi dengan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik ini akan memberikan beberapa solusi permasalahan sekaligus. 

Untuk membuat pupuk organik, bahan-bahannyapun bermacam-macam. Ada yang dari tumbuh-tumbuhan, ada pula yang dibuat dari kotoran hewan. Salah satunya yang bahannya paling mudah didapat adalah berikut:
  • Cincang  sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya,
  • Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kg, lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik ukuran 60cm x 90cm dan beri beberapa lubang sebesar 1cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong.
  • Siapkan 1/4 kg gila merah yang sudah dilarutkan.
  • Siapkan 1/2 liter bahan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan.
  • Siapkan 1/2 liter air bekas cucian beras.
  • Campur air bekas cucian beras, EM4, dan air gula ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi.
  • Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu (21 hari).
  • Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris.
  • Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair (lindi).
  • Contoh dosis pemberian pupuk cair: 10 liter lindi dicampur dengan 50 liter air untuk kebun seluas 100 m2.

Berikut adalah cara membuat pupuk organik dari bahan kotoran hewan :

Bahan:
  • Kotoran sapi/kerbau yang sudah 3 minggu
  • Serbuk gergaji 10% dari kotoran
  • Abu sekam 10%
  • Stardek 0,25
  • Kalsit 2.5%

Cara membuat:
  • Buat berlapis 2 dalam satu bak penampungan.
  • Bak penampungan 1: Lapisan pertama serbuk gergaji, abu sekam, kalsit, kotoran, stardek, kalsit dan terakhir serbuk gergaji kembali.
  • Setelah pengomposan selama 1 minggu di bak penampungan 1, aduk dan pindahkan ke bak 2.
  • 1 minggu kemudian pindahkan ke bak 3.
  • Pemrosesan memakan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 minggu.

Hasil penelitian dengan komposisi pupuk organik padat di atas, mampu meningkatkan hasil panen padi antara 10 hingga 40%.

Post a Comment for "Peluang Usaha Pupuk Organik"