Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanah Itu Ibarat Dapur

Tanah Itu Ibarat Dapur - Kecuali sebagai tempat berdirinya tanaman, tanah ibarat dapur yang menyediakan seluruh makanan yang dibutuhkan tanaman. 

Tanah itu Ibarat Dapur

Didalam dapur inilah disediakan semua keperluan tanaman yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi santapan yang siap disedot oleh tanaman.

Kalau bahan-bahan yang akan diolah didapur habis atau tidak lengkap lagi, sudah barang tentu makanan yang disajikan pun tidak akan lengkap sesuai kebutuhan. Kalau tindakan pemupukan untuk menambah bahan-bahan yang kurang tidak segera dilakukan, tanaman akan tumbuh kurang sempurna, misalnya menguning, tergantung pada jenis zat yang kurang.

Menurut hasil penelitian, setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur (ada yang menyebutnya zat) agar pertumbuhannya normal. 

Dari 16 unsur tersebut, 3 unsur (karbon,hydrogen dan oksigen) diperoleh dari udara, sedangkan 13 unsur lagi disediakan oleh tanah. Jadi, tanah sebagai dapur bagi tanaman setidaknya harus tersedia 13 jenis menu agar pertumbuhannya normal. 

Ke-13 unsur tersebut adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (CI), ferum atau besi (Fe), mangan (Mn), kuprum atau tembaga (Cu), zink atau seng (Zn), boron (B), dan molibdenum (Mo).

Tanah dikatakan subur dan sempurna jika mengandung lengkap unsur-unsur tersebut diatas, kalau sudah diketahui unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, apa hubungannya dengan pemupukan? Ke-13 unsur tersebut amat terbatas jumlahnya didalam tanah. 

Terkadang tanah pun tidak mengandung unsur-unsur tersebut secara lengkap. Atau, bisa pula karena sudah habis tersedot oleh tanaman saat kita tidak henti-hentinya bercocok tanam tanpa diimbangi dengan pemupukan.

Apakah ke-13 unsur ini ada dalam bentuk pupuk? Jawabnya, ada. Kalau begitu, mengapa dari dulu jenis pupuk yang ada dipasaran hanya itu-itu saja? Sebetulnya jumlah pupuk yang ada dipasaran belakangan ini sudah cukup banyak. 

Hanya saja untuk pupuk dengan unsur-unsur tertentu yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan diberikan lewat akar dari dulu memang jenisnya hanya itu-itu saja, seperti pupuk P, N, dan K. mengapa bisa begitu?

Kalau dilihat dari jumlah yang disedot tanaman, dari ke-13 unsur tersebut hanya enam unsur saja yang diambil tanaman dalam jumlah banyak. 

Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak tersebut disebut unsur makro. Keenam jenis unsur makro tersebut adalah N, P, K, S, Ca dan Mg. 

Namun demikian, bila dilihat dari kegunaan ke-6 unsur tersebut hanya tiga unsur saja yang mutlak ada didalam tanah dan perlu bagi tanaman. 

Sementara tiga unsur lainnya lagi boleh ada dan boleh tidak meskipun dibutuhkan dalam jumlah banyak. Ketiga unsur yang mutlak harus ada ialah N, P dan K. 

Oleh karena hanya ketiga unsur tersebut saja yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan mutlak harus ada maka sejak dulu pupuk yang diciptakan pun diutamakan yang mengandung ketiga unsur tersebut, sehingga lahirlah pupuk yang mengandung N seperti urea, P seperti TSP, dan K seperti KCl.

Bagaimana dengan unsur-unsur lainnya diluar yang dibutuhkan dalam jumlah banyak? Unsur ini pun tidak kalah pentingnya bagi tanaman sehingga harus ada, tidak boleh tidak.

Jika salah satu saja tidak ada maka pertumbuhan tanaman menjadi kurang beres. Hanya saja, masing-masing unsur ini dibutuhkan sangat sedikit sehingga diperkirakan masa habisnya didalam tanah cukup lama. 

Namun, karena system bercocok tanam dilakukan terus-menerus maka belakangan ini pun sering tampak tanaman kekurangan unsur tersebut. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit ini disebut unsur mikro, yaitu Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo.

Untuk menanggulangi kekurangan unsur mikro pada tanaman, akhir-akhir ini bermunculan pupuk mikro yang rata-rata diberikan lewat daun. 

Belakangan pupuk yang kemudian dikenal dengan sebutan pupuk daun ini tidak saja berisi unsur mikro, tetapi sudah dilengkapi dengan unsur makro. Bisa dimaklumi kalau pupuk daun yang berisi unsur hara lengkap tersebut begitu disukai petani. 

Selain pemberiannya lebih praktis, khasiatnya pun lebih cepat terlihat. Tidak perlu heran kalau hingga kini jenis pupuk daun sudah mencapai banyak macam dengan berbagai merek.

Post a Comment for "Tanah Itu Ibarat Dapur"