Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peluang Usaha Budidaya Anggrek

Peluang Usaha Budidaya Anggrek - Selain bunga mawar, bunga anggrek juga sering digunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan dan keindahan selama berabad-abad. Bunga anggrek memang sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. 

Peluang Usaha Budidaya Anggrek

Anggrek bisa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai tanaman potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang beragam, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera sampai Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. 

Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand. Dari keindahan anggrek itulah kini banyak orang mengagumi, bahkan mengkoleksi bunga yang membutuhkan sedikit cahaya matahari ini. 

Bunga anggrek potong (dendrobium sonia) adalah yang sangat laris di pasaran. Dan prospek bisnis tanaman hias inipun akan terus bagus kedepannya. 

Karena kebutuhan akan anggrek potong selalu ada sepanjang tahun dan budidayanya tidaklah sulit, bahkan bisa dilakukan di kota besar seperti Jakarta. Sehingga bisnis pertanian anggrek potong ini, dapat Anda jadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Jenis Anggrek Potong

Ada 3 jenis anggrek potong yang dikenal masyarakat pecinta tanaman bunga, yaitu Vanda Douglas dan 2 jenis Arachnis sp (Gym Story/kalajengking merah dan Giwi/kalajengking kuning). 

Anggrek potong jenis Gym Story dijual dengan kisaran harga Rp 50ribu hingga Rp 200ribu/ikat (isi 80 tangkai) atau Rp 1.000/tangkai, anggrek Douglas dijual dengan kisaran Rp 50ribu/ikat, dan anggrek Giwi Rp 25ribu/ikat. 

Biasanya harga akan melonjak hingga 4 kali lipat, pada saat perayaan imlek. Jenis anggrek potong yang paling disukai adalah jenis Gym Story karena mahkota bunganya berwarna merah, cerah, mengkilap sehingga terlihat atraktif.

Anggrek potong jenis Gym Story, Douglas dan Giwi memiliki kelebihan, yaitu mudah dibudidayakan, tahan lama, dan tidak mudah layu meskipun tidak diberi air, bahkan dapat ditanam di daerah perkotaan sekalipun.

Budidaya Anggrek Potong

Langkah awal untuk membudidayakan anggrek potong adalah mempersiapkan lahan. Anggrek potong merupakan tanaman jenis tanaman tropis. 

Jadi sangat cocok dibudidayakan di Indonesia. Anggrek potong cocok ditanam pada daerah yang bersuhu sedang, tidak terlalu dingin atau panas sekitar (25-27 derajat Celcius). 

Persiapan lahan, sama dengan persiapan lahan tanaman lainnya, tanah dibersihkan dari rerumputan dan batu besar atau bekas perakaran tanaman lain yang cukup mengganggu. 

Tak perlu membuat sengkedan/bedeng untuk menanam anggrek tetapi cukup membuat satu baris lahan dengan dilengkapi kerangka bambu yang dirangkai sebagai penyagga batang anggrek. Jarak antar baris tanaman yaitu 1 meter. 

Disela rangka bambu juga ditanam tanaman hias seperti hanjuang. Jarak antar tanaman 3-5cm dalam 1 baris. Sehingga pada lahan 6000m2 bisa ditanami anggrek sebanyak 200 ribu batang bibit.

Untuk pembibitan, pembelian bibit cukup di awal saat memulai usaha saja, selanjutnya dapat diperbanyak sendiri dengan stek batang dari tanaman anggrek yang sehat dengan tinggi lebih dari 1,5 m.

Waktu yang paling baik untuk penanaman adalah saat musim hujan, sehingga bibit tidak perlu disiram lagi setelah ditanam. 

Bibit satu per satu diikat pada kerangka bambu tak perlu menggunakan media tanah, cukup menggantung saja karena akar baru muncul setelah 2 bulan, yang berupa akar hawa (akar yang muncul di ketiak daun). 

Letakkan potongan sabut kelapa di atas tanah tepat di bawah batang anggrek. Penggantian sabut kelapa dengan yang baru sebaiknya dilakukan 6-7 bulan sekali.

Lakukan penyemprotan pestisida (Dursban, Akodan atau Atonik) 1-2 minggu sekali. Misalnya 1 tutup botol Dursban dilarutkan dalam air 17 liter air (1 tangki semprot) bersama Akodan dengan ukuran 1 tutup botolnya.

Bunga akan muncul sejak bulan pertama ditanam hingga tanaman berumur 5 tahun. Waktu panen masing-masing jenis anggrek berbeda-berbeda. 

Jenis Douglas membutuhkan waktu 2 bulan 10 hari, Gym Story 85 hari dan Giwi 85 hari. Panen bisa dilakukan seminggu sekali, karena dari satu batang bisa muncul 3 tangkai bunga dengan waktu panen tidak serempak. 

Saat panen, tangkai bunga cukup dipetik dengan tangan pada pangkal tangkai bunga. Setelah panen, anggrek potong bisa bertahan / tidak layu selama 1-2 minggu.

Jika tanaman sudah berumur 5 tahun, tanaman harus diganti atau dicabut. Lakukan rotasi tanaman, misalnya setelah lahan tersebut ditanam anggrek jenis tertentu lalu diganti dengan jenis yang lain. Hal ini dilakukan agar sumber penyakit dalam tanah tidak bisa menyerang.

Pemasaran

Pemasaran bisnis anggrek ini dapat langsung di distribusikan ke tengkulak, lalu disalurkan ke pasar-pasar bunga, misalnya di Jakarta Barat, di Pasar Rawa Belong. 

Selain itu juga bisa melayani pemesan yang datang langsung ke kebun dengan memberi bonus beberapa tangkai bunga kepada pembeli. 

Anda juga dapat mempromosikan bisnis anggrek Anda melalui media online, baik itu berupa blog atau website atau Anda juga bisa bergabung pada komunitas pecinta tanaman hias agar produk Anda dengan mudah dikenal banyak orang.

Post a Comment for "Peluang Usaha Budidaya Anggrek"