Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hama Dan Penyakit Tanaman Anggrek Bulan Beserta Pengendaliannya

Hama Dan Penyakit Tanaman Anggrek Bulan Beserta Pengendaliannya - Dalam pemeliharaan Anggrek Bulan, masalah hama dan penyakit dapat selalu muncul sehingga perlu cara pengendaliannya.

Hama Dan Penyakit Tanaman Anggrek Bulan Beserta Pengendaliannya

Hama dan penyakit tanaman anggrek bulan diantaranya Tungau atau Kutu perisai, Trips, Kepik, Ulat daun, Penyakit Buluk Cendawan Penicillium sp., Penyakit Bercak Hitam, Penyakit Busuk Akar Oleh cendawan Rhizoctonia solani, dan Penyakit Layu Oleh cendawan Fusarium oxysporium.

Tungau atau Kutu Perisai 

Berwarna merah, punya 4 pasang kaki. Hewan ini sangat kecil, sehingga perlu diamati lewat kaca pembesar. 

Sering terdapat dalam jumlah sangat banyak sebagai "ledakan hama" terutama di musim kemarau. Gejalanya menempel pada pelepah daun, berwarna kemerahan karena jumlahnya banyak. Bekas serangan berupa bercak kehitaman dan merusak daun.

Pengendalian : Pada tahap awal, masih bisa dibasmi secara mekanis yaitu dengan cara digosok dengan kapas dan air sabun. 

Akan tetapi kalau serangan sudah kelewat parah harus disemprot dengan insektisida dengan konsentrasi larutan 2 cc / liter air.

Trips 

Ukuran hama ini sangat kecil sekali (1 - 1,5 mm), abu-abu atau coklat. Mempunyai 3 pasang kaki dengan tubuh ramping. 

Gejalanya suka menempel pada buku-buku batang di daun muda. Menimbulkan bercak abu-abu di permukaan daun. Hama ini juga senang merusak bunga hingga bentuk bunga tak menarik lagi.

Pengendalian : Kehadirannya sulit diketahui. Karena itu agar aman, lebih baik secara periodik pot anggrek disemprot dengan menggunakan insektisida. Paling tidak sebulan sekali.

Kepik 

Hewan kecil ini mirip kumbang, namun sayapnya lebih bulat dan tubuhnya gepeng. Tidak jarang terjadi ledakan hama sehingga cukup mengkhawatirkan.

 Gejalanya menghisap cairan pada daun anggrek. Menyebabkan bintik-bintik putih atau kuning. Kalau banyak jumlahnya, kumpulan bintik itu serupa bercak cukup lebar dan nampak jelas dipandang. Tanaman yang diserang lama-kelamaan akan gundul tak punya hijau daun lagi. Sebab daun menjadi mati.

Pengendalian : Semprotkan insektisida yang sama seperti untuk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang, ataupun trips.

Ulat Daun 

Ada banyak macam ulat pemangsa daun, kuncup bunga, tunas daun, maupun bunga yang sudah mekar. 

Pegendalian : Jumlah 2-5 ekor saja sebenarnya bisa membunuh dengan tangan. Tapi kalau anda takut atau jijik boleh saja menggunakan insektisida terutama yang bekerja secara sistemik. Pisahkan anggrek yang diserang ulat dengan yang masih sehat.

Penyakit Buluk. Cendawan Penicillium sp. 

Sering terdapat di dalam media "kultur" (botol persemaian biji anggrek). Spora cendawan ini terbawa oleh biji anggrek atau tutup botol yang tidak steril. 

Gejalanya memiliki cendawan lembut, putih seperti kapas. Kemudian warnanya menghijau. Kalau cendawan ini terlalu banyak, biji anggrek tidak mampu berkecambah dan persemaian dalam botol akan gagal. Kecambah yang telah tumbuh kalau diserang cendawan akan layu dan mati.

Pengendalian : Pada awal serangan : Media agar dan cendawan dikeluarkan dari botol. Lalu botol diisi larutan fungisida misalnya Benlate, selama beberapa menit. Fungisida dikeluarkan dan botol ditutup lagi. 

Semuanya dikerjakan dalam keadaan steril. Kalau kecambah anggrek terlanjur besar segera dikeluarkan dari botol dan dicuci bersih dalam larutan fungisida. Kecambah ini lantas ditanam dalam pot bersama (kompot).

Penyakit Bercak Hitam 

Pada tanaman anggrek yang sudah dewasa. Oleh cendawan Phytoptora cactorum dan Phytium ultimum. Zoosporanya mudah sekali menular terbawa air. 

Juga melalui alat-alat (gunting, dsb) yang tidak steril. Gejalanya timbulnya warna cokelat kehitaman pada bagian tanaman yang terserang. 

Mulai dari daun, ke atas sampai tunas. Dan ke bawah hingga ke ujung akar.  Tanaman terlambat tumbuh, kerdil. Kadang mengakibatkan kematian. 

Pengendalian : Bagian tanaman yang sakit segera dipotong menggunakan gunting / pisau steril, lalu dibuang. Atau semprotkan fungisida. Sebaiknya alat pemotong tersebut dicuci dalam larutan alkohol 70 % dan dibakar dulu.

Penyakit Busuk Akar. Oleh cendawan Rhizoctonia solani 

Gejalanya leher akar membusuk, seringkali mencapai rhizoma dan umbi batang. Daun dan umbi batang menguning, berkeriput, tipis dan bengkok. Tanaman kerdil dan tidak sehat.

Pengendalian : Semua bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang. Bekasnya disemprot dengan fungisida, misalnya Benlate.

Penyakit Layu. Oleh cendawan Fusarium oxysporium 

Gejalanya mirip pada serangan Rhizoctonia, namun pada rhizoma terdapat garis-garis atau lingkaran berwarna ungu. Pada serangan berat, seluruh rhizoma menjadi ungu, diikuti pembusukan pada umbi batang. Tanaman sangat tidak sehat.

Pengendalian : Bagian yang terserang dibuang lalu disemprotkan Benlate. Tanaman segera dipindahkan ke media tanam baru, yan masih sear dan bersih. Usahakan terdapat aliran udara yang lancar pada media tanam.

Post a Comment for "Hama Dan Penyakit Tanaman Anggrek Bulan Beserta Pengendaliannya"