Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panen dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Tomat

Panen dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Tomat - Pada umumnya buah tomat dipanen pertamakali pada umur 90 hari sejak semai atau pada umur 75 hari sejak pindah tanam.

Panen dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Tomat

Setelah itu, panen selanjutnya bisa dilakukan 3-5 hari sekali sampai buah habis. Untuk umur panen buah tomat sebaiknya disesuaikan dengan tujuannya.

Buah tomat yang akan dipasarkan dalam jarak jauh sebaiknya dipanen pada tingkat kemasakan 75% yakni ketika buah masih berwarna hijau atau kira-kira 5-7 hari lagi menjadi merah.

Untuk pemasaran jarak dekat atau akan dijual langsung, buah tomat bisa dipanen pada tingkat kemasakan 90% yakni ketika buah berwarna kuning kemerahan.

Sementara itu, buah yang aan dikonsumsi langsung atau akan diproses untuk industri dipanen ketika buah masak penuh atau buah sudah berwarna merah cerah.

Cara pemanenan buah tomat yang benar adalah memetik dengan menyertakan tangkai buahnya, pemanenan bisa dilakukan juga dengan gunting, pisau atau tangan.

Untuk menampung hasil panen di lapangan digunakan ember atau keranjang dan setelah itu hasil panen dapat langsun dibawa kegudang atau diseleksi sesuai gradenya.

Ketika melakukan pemanenan, buah yang cacat atau terkena hama dan penyakit dapat disortir, kemudian dimusnahkan karena jika tidak disortir kemungkinan tertularnya buah yang sehat oleh penyakit sangat besar.

Dalam penanganan pasca panen tanaman tomat setelah buah tomat sudah dipetik dan disortir atau diseleksi sesuai gradenya.

Pasar tradisional atau pasar induk membedakan grade buah tomat menjadi tiga yakni super atau besar dengan berat lebih dari 150 gram, jenis A atau sedang dengan berat 100-150 gram, dan jenis B atau kecil dengan berat 100 gram. 

Sementara itu, menurut gradenya pasar swalayan atau pasar ekspor membedakan buah tomat menjadi dua yakni, mutu I dan mutu II.

Pengemasan tomat dipasar tradisional atau pasar induk biasanya menggunakan karung transparan yang berlubang-lubang atau kotak kayu dengan kapasitas 12-15 kg buah tomat setiap kotaknya.

Sementara itu, pengemasan untuk pasar swalayan biasanya menggunakan styrofoam dan plastik kedap udara dengan bobot rata-rata 1 kg setiap bungkusnya.

Untuk pasar ekspor, pengemasan yang umum dilakukan adalah menggunakan kotak karton atau dikemas dalam bentuk pasta di dalam kaleng.

Buah tomat termasuk produk yang cepat busuk, karena itu begitu selesai dipanen harus segera dikonsumsi atau dipasarkan.

Jika pemasaran memerlukan waktu tempu yang lama disarankan menggunakan cool storage atau ruang penyimpan berpendingin.

Post a Comment for "Panen dan Penanganan Pasca Panen Tanaman Tomat"