Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membangun Mindset Bisnis

Membangun Mindset Bisnis - Bukan suatu hal yang mudah untuk membangun mindset dari berbisnis. Ketergantungan mayoritas orang adalah ingin bekerja dikantor, atau perusahaan, atau lembaga yang sudah mapan, dengan penghasilan yang sudah tetap, tanpa harus susah payah merintis memulai usaha baru, dengan segala resiko yang harus dihadapi, termasuk resiko kerugian atas modal yang sudah ditanamkan.

Membangun Mindset Bisnis

Menumbuhkan midset pikiran diri sendiri agar mempunyai semangat untuk berbisnis, berbisnis dan berbisnis merupakan hal yang sangat sulit. Apalagi harus menumbuhkan semangat berbisnis orang lain.

Banyak usaha yang telah dilakukan untuk membangun mindset bisnis misalnya dengan mengikuti seminar motivasi, seminar berbisnis, mengikuti berbagai pelatihan berbisnisnis, membaca buku jurus jitu berbisnis, buku langkah praktis berbisnis, buku kewirausahaan praktis, buku entrepreneurship, buku lima jurus menjadi milyarder, success story top ten businessman, dan sebagainya, namun untuk membangun jiwa kewirausaan merupakan hal yang tidak mudah.

Banyak orang mengatakan bahwa untuk bisa berbisnis harus ada keturunan bisnis dari orang tuanya maupun kakek neneknya, akan tetapi hal itu tidak berdasarkan hasil penelitian yang dapat dipercaya kebenarannya.

Berbisnis merupakan ilmu, keterampilan, dan seni.sebagai ilmu keberadaannyadapat dipelajari dan diupayakan.

Sebagai keterampilan, kemampuan berbisnis dapat dilatih, dibimbing dan dicoba. Sebagai seni, dapat diolah dengan sentuhan seni berbisnis yang yang manis, menarik dan memikat calon pembeli, pelanggan, atau pihak yang membutuhkan jasa.

Mindset bisnis yang masih terpendam belum diolah dengan baik, perlu dibangunkan, digugah, dan dilatihkan, sehingga tidak selamanya tertidur, dan mengendap dalam anganan belaka.

“Dengan dibangunkan, mereka yang sedang bemimpi berbisnis, bisa terbangunkan”

Berbisnis tidak boleh hanya diteorikan, diperdebatkan, dilokakaryakan, diseminarkan, disimposiumkan, dibicarakan, dirapatkan, dikomperensikan, atau didiskusikan.

Berbisnis perlu dipraktikkan, teori dan praktik bukan satu berbanding satu, tetapi bisa jadi teori 1 praktik 2 atau 3.


Sumber :

  1. Muhammad Busro (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama. Cet. Ke-1. Yogyakarta : Expert.

Post a Comment for "Membangun Mindset Bisnis"