Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Sederhana Dalam Budidaya Ikan Frontosa

Budidaya Ikan Frontosa - Ikan Frontosa (Cyphotilapia frontosa) adalah salah satu golongan ikan hias yang hidup di air tawar dan termasuk dalam famili Cichlidae. 

Metode Sederhana Dalam Budidaya Ikan Frontosa

Ikan Frontosa ini berasal dari Afrika tepatnya di danau Tanganyika dan kini juga banyak dikembangbiakan di Indonesia. 

Ikan frontosa ini mempunyai badan mirip dengan tubuh ikan mujair yakni mempunyai badan memanjang, betina dan jantan mempunyai benjolan pada kepala. 

Ikan frontosa ini mempunyai corak badan bergaris vertikal dengan warna hitam putih maupun biru tua dan putih berseling-seling. Warna dan corak ikan frontosa ini beragam tergantung pada jenis ataupun tempat aslinya.

Ikan frontosa merupakan ikan monomorphic yaitu hewan yang tidak memiliki perbedaan atau sangat sedikit perbedaan antara jantan dan betina. Jika dilihat dari fisiknya, perbedaan ikan frontosa jantan dan betina memiliki perbedaan sebagai berikut:
  • Umumnya, ikan frontosa jantan mempunyai kepala benjolan lebih besar daripada betinanya.
  • Panjang tubuh ikan frontosa jantan dapat mencapai 35 cm sedangkan betinanya hanya sekitar 25 cm.
  • Namun ini tidak menjadi jaminan untuk membedakan kelamin ikan frontosa karena ada juga betina yang memiliki ukuran yang sama seperti jantan.

Persiapan Kolam Pembenihan

Kolam yang akan dijadikan tempat pembenihan ikan frontosa dapat berupa bak semen berukuran sekitar 4 meter x 2 meter x 0,6 meter atau bisa juga dengan menggunakan bak fiberglass. Kolam pembenihan tersebut sebaiknya berbentuk persegi empat.

Pemilihan Induk Frontosa

Indukan frontosa yang akan dilakukan pembenihan sebaiknya dipilih ikan frontosa yang berkualitas. Pilih ikan frontosa yang telah matang gonad atau telah berusia sekitar 3-4 tahun, pilih indukan yang segar, berukuran besar dan memiliki benjolan yang besar.

Perawatan Induk Sebelum Pemijahan

Jumlah calon induk yang dipelihara yaitu sekitar 13-16 ekor ikan dengan ukuran 20-30 cm dengan perbandingan 2 ekor jantan dan 12-15 ekor betina. 

Selama dalam kolam, induk diberi pakan alami ataupun pelet sebanyak tiga kali sehari yaitu pada pagi, siang dan sore hari. 

Pelet yang bagus untuk induk Frontosa yaitu pelet yang mempunyai campuran protein mendukung untuk keberhasilan proses pemijahan berupa Tetra Cichlid dan Tetra Spirulina Flake.

Proses Pemijahan

Proses pemijahan akan terjadi apabila kondisi atau kualitas air sesuai keinginan calon induk. Induk akan memijah pada kondisi pH air 8-9, suhu 26-28°C, kesadahan 9-12 °dH, dan kandungan amoniak dibawah 0,5 ppm.

Jumlah sel telur yang berhasil dibuahi induk jantan bervariasi yaitu sekitar 10-80 telur, tergantung umur dan besar tubuh induk ikan betina. 

Setelah terjadi pembuahan, sekitar 20 menit kemudian, induk betina akan mengambil telur tersebut dan dimasukkan ke dalam rongga buccal di mulutnya (Moutbrooder) untuk dierami selama 30 hari. 

Jika sudah menetas, pengambilan larva harus dilakukan dengan hati-hati. Usahakan induk tidak berontak dan tidak mengeluarkan larva yang ada dalam mulutnya. 

Setelah ikan tidak berontak, mulut ikan dibuka dengan menggunakan pinset secara hati-hati, lalu keluarkan larva secara perlahan.

Setiap induk Frontosa yang memijah biasanya mampu menghasilkan sekitar 40-80 ekor benih dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 80%.

Perawatan Larva

Larva yang baru menetas, dipelihara dalam akuarium berukuran 40 cm x 25 cm x 25 cm. Padat penebaran sekitar 40-80 ekor larva. 

Pemeliharaan larva frontosa harus memperhatikan aspek kualitas air yaitu suhu air dijaga antara 26-28°C, pH air sekitar 8-9, dan kesadahan sekitar 9-12°dH.

Larva ikan yang berumur satu minggu tidak perlu diberi pakan karena masih memiliki cadangan makanan (yolk) pada kantong perutnya. 

Setelah jika cadangan makanan dikantong perutnya habis, larva dapat diberi pakan berupa kutu air. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari.

Pemanenan Benih

Benih frontosa dapat dipanen pada umur 2 bulan atau setelah berukuran sekitar 2,5cm untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan dipanen sesudah usia 5 bulan atau sudah berukuran antara 5 cm untuk memenuhi permintaan ekspor.

Post a Comment for "Metode Sederhana Dalam Budidaya Ikan Frontosa"