Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga

Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga - Pupuk organik merupakan nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirubah menjadi hara tersedia bagi tanaman. 

Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga

Pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya; nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik.

Pemberian bahan organik merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas lahan, meskipun kandungan hara dari bahan organik umumnya lebih rendah dibanding pupuk kimia.

Secara keseluruhan bahan organik memiliki potensi yang lengkap untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 

Manfaat bahan organik secara fisik memperbaiki struktur dan meningkatkan kapasitas tanah menyimpan air. 

Secara kimiawi meningkatkan daya sangga tanah terhadap perubahan pH, meningkatkan kapasitas tukar kation, menurunkan fiksasi P dan sebagai reservoir unsur hara sekunder dan unsur mikro. 

Secara biologi, merupakan sumber energi bagi mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam proses dekomposisi dan pelepasan unsur hara dalam ekosistem tanah.

Potensi sampah organik, terutama dari daerah perkotaan berpenduduk padat sangat tinggi. Sebagian besar sampah dari pemukiman (rumah tangga) berupa sampah organik, yang proporsinya dapat mencapai 78%. 

Sampah organik ini umumnya bersifat biodegradable, yaitu dapat terurai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana oleh aktivitas mikroorganisme tanah. 

Penguraian dari sampah organik ini akan menghasilkan materi yang kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sehingga sangat baik digunakan sebagai pupuk organik. 

Sedang bahan baku pembuatan pupuk organik berasal dari lingkungan setempat cukup banyak dan murah. 

Mendaur ulang limbah perkotaan dari sampah rumah tangga menjadi pupuk organik (kompos) penting untuk mengurangi dampak pencemaran oleh adanya sampah. 

Dampak pencemaran oleh sampah tersebut antara lain pencemaran air yang disebabkan oleh air sampah (leachate), pencemaran udara yang disebabkan oleh udara berbau busuk, pencemaran oleh adanya sampah yang bisa memberikan efek samping menjalarnya wabah penyakit.

Manfaat

Kompos sampah rumah tangga merupakan pupuk organik yang diperoleh dari hasil pelapukan limbah organik sampah organik hasil perlakuan manusia (rumah tangga). 

Perlakuan kompos melibatkan penambahan mikroorgnisme decomposer atau aktivator ke dalam bahan. Manfaat kompos dari sampah rumah tangga adalah:
  • Menghemat biaya pemakaian lahan tempat pembuangan akhir (TPA) lebih dari 50%, karena seluruh sampah organik diolah lagi dan dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dalam skala luas.
  • Pengolahan sampah organik tidak mencemari lingkungan, sehingga polusi air, tanah dan udara dapat berkurang.
  • Sampah organik yang diolah secara baik dapat memberikan sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan untuk industri pupuk organik.
  • TPA dapat dijadikan tempat sekolah lapang yaitu mempelajari bagaimana cara mengelola sampah yang baik.
  • Secara keseluruhan bahan organik memiliki potensi yang lengkap untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Manfaat bahan organik secara fisik memperbaiki struktur dan meningkatkan kapasitas tanah menyimpan air. Secara kimiawi meningkatkan daya sangga tanah terhadap perubahan pH, meningkatkan kapasitas tukar kation, menurunkan fiksasi P dan sebagai reservoir unsur hara sekunder dan unsur mikro. Secara biologi, merupakan sumber energy bagi mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam proses dekomposisi dan pelepasan unsur hara dalam ekosistem tanah.

Kandungan Hara

Sampah rumah tangga tidak dapat langsung diberikan untuk memupuk tanaman, tetapi harus mengalami proses pengomposan terlebih dahulu. 

Beberapa alasan sampah rumah tangga perlu dikomposkan sebelum dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, antara lain : 
  • Apabila tanah mengandung cukup udara dan air, penguraian bahan organik berlangsung cepat, sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman; 
  • Penguraian bahan segar hanya sedikit sekali memasok humus dan unsur hara ke dalam tanah; 
  • Struktur bahan organik segar sangat kasar dan daya serap terhadap air kecil, sehingga bila langsung dibenamkan akan menyebabkan tanah remah: 
  • Pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga merupakan cara penyimpanan bahan organik sebelum digunakan sebagai pupuk.

Post a Comment for "Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga"