Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Budidaya Bunga Mawar dan Manfaat Bagi Kehidupan

Budidaya Bunga Mawar - Bunga mawar merupakan salah satu kategori bunga yang tidak asing di Indonesia. Mawar bisa dijumpai di halaman pekarangan rumah, di taman dan bahkan sampai dijadikan riasan berbagai kegiatan terutama dalam kegiatan pernikahan.

Budidaya bunga mawar

Tangkai mawar boleh saja berduri, tetapi bunga ini senantiasa unggul dengan kecantikan serta harumnya. 

Bukan hanya tumbuh untuk dinikmati keindahannya, namun bunga mawar memiliki manfaat bagi yang membudidayakannya dan bahkan dapat diolah menjadi berbagai produk yang memiliki khasiat bagi kesehatan manusia. 

Sebagai salah satu komoditi florikultura dapat dikelompokkan dalam beberapa manfaat bunga mawar bagi yang membudidayakannya, antara lain :

Mawar Untuk Tanaman Hias Kebun atau Taman (Outdoor) 

Tanaman mawar untuk keperluan ini lebih diutamakan bau bunganya, bentuk bunga, warna serta bentuk kanopi pohonnya, dan untuk itu harus rajin dipangkas untuk mempertahankan keindahan bentuk pohonnya, selain juga untuk merangsang pembentukan bunga.

Contohnya : beberapa kelompok dari mawar kuno (Old Roses), mawar pagar (Climbing Roses), mawar Hybrid Perpetual (Hybrid Perpetual Roses), mawar teh (Tea Roses), dan mawar semak (Shrub Roses);

Mawar Untuk Tanaman Hias Pot (Outdoor and Indoor)

Tanaman mawar untuk keperluan ini umumnya lebih mengutamakan ukuran pohonnya yang tidak terlalu tinggi (sehingga bisa dipakai di dalam ruangan maupun di luar ruangan), bau bunganya, bentuk bunga dan warnanya serta ukuran besar bunganya.

Contohnya : kelompok mawar Polyantha (Baby Roses), beberapa kelompok dari mawar kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree Roses) dan mawar mini atau biasa disebut sebagai mawar bonsai (Miniature Roses);

Mawar Sebagai Bunga Potong

Tanaman mawar untuk keperluan ini umumnya lebih diutamakan yang memiliki tangkai panjang dan tidak mudah patah, bentuk bunganya indah, ukuran bunga proporsional, helai mahkota bunganya rangkap (sehingga helai bunga atau petal tidak mudah rontok dan tahan lama kesegarannya), bunganya tidak terlalu cepat mekar (biasanya dipanen saat bunga setengah mekar dan bukan pada saat bunga sedang mekar penuh), frekuensi berbunga dalam satu tahun tinggi atau berbunga sepanjang tahun, warna bunga serta bau bunganya.

Contohnya : kelompok mawar Holland (Rosa indica fragrans hybrids) atau mawar Hybrid Tea, kelompok mawar Floribunda, dan kelompok mawar Grandiflora.

Beberapa ahli ada pula yang menganggap bahwa kelompok mawar Polyantha masih bisa dianggap sebagai bunga potong, namun ada pula yang beranggapan bahwa kelompok bunga tersebut tidak memenuhi syarat sebagai bunga potong;

Mawar Sebagai Bunga Tabur

Semua kelompok tanaman mawar bisa digunakan sebagai bunga tabur asalkan memenuhi kriteria syarat utama, yaitu bunganya haruslah wangi dan berwarna indah atau cerah. 

Sebagai bunga tabur tidaklah diperlukan tangkai bunga. Seringkali dijumpai bahwa bunga mawar tabur sudah berupa helai-helai bunga saja (petal) dan tidak lagi berbentuk bunga utuh.

Contohnya : kelompok mawar Polyantha, mawar pagar, mawar Hybrid Perpetual, mawar teh, kelompok mawar kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree Roses), mawar semak (Shrub Roses), dan bahkan mawar mini (Miniature Roses);

Mawar Sebagai Bahan Baku Parfum dan Bahan Baku Obat

Hampir semua kelompok tanaman mawar bisa digunakan untuk keperluan bahan baku parfum (yaitu dengan mengekstraksi minyak mawar) maupun untuk bahan baku obat, asalkan memenuhi syarat harus berbau wangi cukup kuat (untuk bahan baku parfum) dan mengandung zat antibiotika atau senyawa kimia penting yang dibutuhkan seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid (untuk bahan baku obat ataupun jamu tradisional).

Untuk bahan baku parfum biasanya digunakan mawar jenis mawar teh (Tea Roses), sedangkan untuk bahan baku obat hampir semua jenis mawar bisa digunakan;

Mawar Sebagai Bahan Makanan, Miuman Ataupun Zat Aditif Bagi Makanan Olahan

Karena kandungan vitamin C-nya yang tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada buah jeruk, kelopak atau helai bunga mawar (petal) bisa diolah menjadi sirup, selai ataupun unsur vitamin tambahan yang ditambahkan pada makanan olahan.

Cara Budidaya Bunga Mawar

Bunga mawar merupakan bunga yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Bunga ini merupakan lambang kehidupan religi dan cinta dalam kehidupan manusia, sehingga sangat banyak digunakan dalam hiasan pernikahan dan dalam acara romantis bersama pasangan.

Bunga mawar memiliki banyak varietas dan aneka warna yang menarik. Seiring meningkatnya akan permintaan bunga ini maka banyak budidaya bunga mawar dilakukan.

Budidaya bunga mawar dapat dilakukan oleh siapa saja yang penting rajin dan menyayangi tumbuhan bunga ini. Budidaya dapat dilakukan untuk sekedar hobi ataupun untuk agrobisnis. Berikut tahapan dalam budidaya bunga mawar

Mempersiapkan Bibit

Bibit bunga mawar bisa didapat dengan berbagai cara diantaranya dengan stek batang, okulasi, mencangkok, dan menanam biji. 

Untuk pemula yang baru belajar dan ingin memperoleh hasil yang cepat tanpa menunggu lama dapat juga membeli dari penjual bibit bunga mawar dalam polybag yang sudah berumur setengah tahunan. Pemilihan bibit ini sangat menentukan mawar yang akan dihasilkan kelak.

Mempersiapkan Lahan dan Media Tanam

Persiapan dilakukan dengan membuat lubang-lubang pada lahan yang telah disediakan, lubang yang dibuat memiliki diameter sekitar 15 cm dan memiliki kedalaman sekitar 35 cm. 

Kemudian tanam bibit yang telah dipersiapkan pada lahan. Selesai penanaman bibit, bibit yang yang baru ditanam tadi diberi air sampai cukup basah.

Perawatan Bunga Mawar

Perawatan pada bunga ini diantaranya, penyiangan dari rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar bunga mawar, untuk pemupukan dilakukan secara rutin 3-4 bulan sekali dengan dosis sesuai kondisi tanaman, pemupukan bisa dengan memberikan pupuk NPK sebanyak 5 gram pupuk/tanaman.

Penyiraman, penyiraman ini sangat penting terutama pada saat fase pertumbuhan. Penyiraman dilakukan sehari minimal 1 kali dan dilakukan paling baik di waktu pagi dan sore hari saat suhu udara tidak terlalu panas sehingga penguapan air dari tanah kecil.

Pemangkasan, ini dilakukan agar memperoleh batang yang kokoh, tanaman menghasilkan tunas-tunas muda baru sehingga produktivitasnya meningkat, peremajaan tanaman, dan menjaga tanaman selalu dalam kondisi sehat.

Itulah informasi tentang cara budidaya bunga mawar mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Post a Comment for "Cara Budidaya Bunga Mawar dan Manfaat Bagi Kehidupan"