Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Budidaya Mentimun

Budidaya Mentimun - Mentimun (Cucumis sativusL.) termasuk dalam famili Cucurbitaceae. Kegunaan mentimun antara lain untuk makanan segar, jus/minuman dan sebagai bahan dasar acar. 

Budidaya mentimun

Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup baik, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering dengan ketinggian 400 m dpl. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur 21,1 -26,7°C dan tidak banyak hujan. Tekstur tanah berkadar liat rendah dengan pH 6-7.

Mentimun dijadikan sebagai bahan konsumsi atau pelengkap salad, mentimun juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Sehingga dijadikan sebagai penyegar, atau bahan utama dalam industri farmasi sekaligus produk kosmetik.

Budidaya mentimun juga sudah merajai pasar ekspor, mentimun pun dibuat dalam bentuk asinan dan berkembang sangat pesat. Negara yang dijadikan sasaran, sebut saja Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, bahkan mampu menembus negara Eropa.

Untuk anda yang kesusahan dalam budidaya mentimun, anda tidak perlu khawatir lagi karena anda bisa menanamnya sendiri. Berikut tahapan cara budidaya mentimun yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,

Perkecambahan Benih

Perkecambahan dilakukan di bak berukuran 10 x 50 cm atau tergantung kebutuhan. Bak diisi pasir (yang telah diayak) setinggi 7-8 cm, dan diatas pasir tersebut dibuat alur tanam berkedalaman 1 cm dan jarak antara alur 5 cm, panjang alur 4 cm sesuai dengan panjang bak. 

Benih mentimun disebar dalam alur tanam secara rapat dan merata kemudian ditutup dengan pasir dan disiram air hingga lembab.

Persemaian

Benih yang berkecambah dipindahkan kepolibag semai dan letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari, hujan dan juga OPT.Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai bibit dapat dipindahkan kelapangan.

Persiapan Lahan

Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.Berikan kapur kalsit/dolomit pada pH tanah < 6, sebanyak 1-2 ton/ha, 3-4 minggu sebelum tanam. 

Tanah dibajak/dicangkul sedalam 30-35 cm sambil membalikkan tanah dan biarkan 2 minggu. Olah tanah kembali sambil membuat bedenganlebar 100 cm, tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm.

Tambahkan pupuk kandang 20-30 ton/ha atau 0,5 kg ke setiap lubang tanam 2 minggu sebelum tanam. Penanaman Bibit yang sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati siap ditanam. 

Ada beberapa cara tanam yang dapat digunakan : Cara tanam baris dengan jarak tanam 30 x 40 cm (menggunakan rambatan tunggal atau ganda), lubang tanam berupa alur.

Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm (menggunakan sistem rambatan piramida). Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 x50 cm (menggunakan sistem rambatan para-para).

Pemeliharaan

Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik. Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan). 

Pasang ajir pada 5 hari setelah tanam untuk merambatkan tanaman. Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.

Pengairan dan penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. 

Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan. Budidaya mentimun dapat juga dilakukan dengan menggunakan MPHP, pemasangan dilakukan setelah pembuatan bedengan.

Pemupukan

Pupuk yang digunakan Urea 225, ZA 150 KCl 525 kg/ha. Pemupukan dilakukan dua kali yaitu setengah dosis satu minggu sebelum tanam dan setengan dosis sisanya pada saat tanaman berumur 30 hst. Pemupukan dilakukan secara tugal 10-15 cm dari batang tanaman atau dapat juga dilakukan secara kocor terutama untuk pupuk susulan

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Beberapa OPT penting pada mentimun antara lain: Kumbang mentimun (Aulacophora sp.) menyebabkan daun berlubang tak beraturan.

Kumbang totol hitam (Henosepilachna Sp.) menyebabkan kerusakan yang ditimbulkan oleh hama ini hampir sama dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh kumbang mentimun. 

Pengendalian secara fisik (mengambil dan memusnahkan telur, larva, imago menjadi sumber inokulum penyakit). Pengendalian kimiawi secara selektif mengunakan pestisida yang tepat.

Panen dan Pasca Panen

Panen pertama mentimun dapat dilakukan setelah tanaman berumur 75-85 hari. Masa panen dapat berlangsung 1-1,5 bulan. Panen dilakukan setiap hari, umumnya diperoleh 1-2 buah/tanaman setiap kali petik. Produksi buah mentimun mencapai 12-30 ton/ha.

Pascapanen, mentimun mudah mengalami kehilangan kandungan air setelah panen sehingga buah menjadi keriput dan tidak tahan lama. 

Oleh sebab itu setelah panen mentimun disimpan ditempat sejuk. Sebaiknya disimpanpada wadah yang berlobang agar sirkulasi udara lancar.

Itulah informasi tentang cara budidaya mentimun yang baik dan benar agar hasil yang di dapatkan sesuai harapan serta dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Post a Comment for "Cara Budidaya Mentimun"